Rabu 29 Jul 2020 18:18 WIB

Rangkap Manajer Timnas U-19, Ketum PSSI: Tak Ada yang Larang

Saya merasa bertanggung jawab kepada tim

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersiap memberikan keterangan pers usai menandatangani nota kesepahaman terkait fasilitas Pelatnas Timnas U-19 dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 di Jakarta, Senin (27/7/2020). Timnas U-19 mendapatkan bantuan anggaran sekitar Rp50,6 miliar untuk fasilitas bagi 46 atlet, tujuh pelatih asing maupun lokal, dan delapan tenaga pendukung dalam mempersiapkan tim menghadapi Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali (kanan) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersiap memberikan keterangan pers usai menandatangani nota kesepahaman terkait fasilitas Pelatnas Timnas U-19 dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 di Jakarta, Senin (27/7/2020). Timnas U-19 mendapatkan bantuan anggaran sekitar Rp50,6 miliar untuk fasilitas bagi 46 atlet, tujuh pelatih asing maupun lokal, dan delapan tenaga pendukung dalam mempersiapkan tim menghadapi Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa dirinya untuk sementara menjabat sebagai manajer tim nasional U-19 sampai Keputusan Presiden (Keppres) tentang kepanitiaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 ditandatangani Presiden Joko Widodo.

"'Draft' Keppres sedang dibuat dan sementara belum ada turunan untuk posisi manajer. Jadi saya tangani dahulu. Nanti kalau sudah ada saya akan menyerahkan kepada yang bersangkutan," ujar Iriawan di Jakarta, Rabu (29/7).

Purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu menyebut, PSSI belum menemukan sosok manajer yang benar-benar pas untuk mendampingi timnas U-19 yang diproyeksikan berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Menurut Iriawan, PSSI ingin manajer tim nantinya harus benar-benar mengerti sepak bola dan dapat membawa skuat meraih pencapaian positif di Piala Dunia U-20 sesuai dengan harapan masyarakat.

"Rakyat, kan, mau timnas kita 'berbunyi' di Piala Dunia. Posisi manajer juga bukan pula jabatan mencari panggung. Itu tidak gampang," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Keppres tentang kepanitiaan Piala Dunia U-20 (Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee/INAFOC) masih terus digodok oleh pemerintah dan PSSI.

Nantinya, di dalam struktur kepanitiaan tersebut ada nama manajer timnas untuk Piala Dunia U-20.

Mochamad Iriawan memaparkan, dalam konsep Keppres tersebut, dirinya ditunjuk sebagai ketua tim prestasi timnas. Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga menjadi ketua tim penyelenggara dan Menteri PUPR menjabat ketua tim tempat pertandingan (venue).

Selama menjabat sebagai manajer timnas U-19, Iriawan menegaskan dirinya dapat menunaikan semua tugas dari jabatan-jabatan yang didudukinya.

"Saya merasa bertanggung jawab kepada tim dan betul-betul ingin terus bersama mereka. Saat ini saya bisa membagi tugas dan, lagipula, tidak ada yang melarang juga untuk jadi manajer tim ," tutur dia.

Timnas U-19 saat ini masih mengikuti rangkaian kegiatan pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 23 Juli-8 Agustus 2020. TC yang juga diikuti timnas senior Indonesia tersebut dipimpin langsung oleh manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Ada 46 pemain timnas U-19 yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan tersebut.

Timnas U-19 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.

Setelah itu, skuat ini diproyeksikan menjadi timnas U-20 yang akan bertanding di Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement