Rabu 29 Jul 2020 16:04 WIB

Sempat Ditawari Lagu 'Titanium', Katy Perry: Sia Lebih Cocok

Katy Perry terkesima mendengar suara Sia yang unik dan berkarakter.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Katy Perry mengaku suara Sia lebih cocok untuk membawakan lagu Peter Guetta berjudul Titanium.
Foto: EPA
Katy Perry mengaku suara Sia lebih cocok untuk membawakan lagu Peter Guetta berjudul Titanium.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Katy Perry mengungkap cerita mengejutkan tentang lagu "Titanium" dari David Guetta dan Sia. Ia mengaku sempat menolak menjadi artis fitur di single yang ngehit tahun 2011 tersebut.

Hal itu diungkap dalam sebuah wawancara virtual bersama DJ asal Prancis David Guetta. Perry menolak kesempatan bernyanyi di lagu "Titanium" setelah mendengar demo lagu dari Sia. Menurut Perry, suara Sia yang unik dan berkarakter begitu pas di lagu tersebut.

Baca Juga

Lagu "Titanium" nyatanya sukses melambungkan nama Sia. Di tahun-tahun selanjutnya, penyanyi asal Australia tersebut merilis lagu-lagu hitnya termasuk "Chandelier" dan "Cheap Thrills".

"Saya ingat ketika mendengarkan demo lagu itu di pesawat, saya langsung berkata, '"Ya Tuhan, lagu ini sangat bagus. Siapa orang yang ada di rekaman? Ini akan menjadi lagu hit". Biarkan dia tetap ada di lagu ini," kata Perry.

Terkesima mendengarkan demo lagu "Titanium", pelantun "Roar" itu langsung mengirim surel kepada David. Perry meminta agar tetap Sia yang melantunkan lagu itu.

"Saya bilang, saya tidak perlu ada dalam lagu ini. Biarkan Sia ada di lagu ini," kata Perry seperti dilansir Ace Showbiz, Rabu (29/7).

Sejak saat itu, Perry kemudian sempat berkolaborasi dengan Sia di beberapa lagu termasuk lagu hit "Chained to the Rhythm" dari album Katy bertajuk Witness. Dalam lagu itu Sia membantu menuliskan lirik.

Sejak dirilis delapan tahun lalu, lagu "Titanium" kini telah diputar sebanyak 1,3 miliar kali di Youtube. Lagu ini bercerita tentang perjalanan seseorang untuk bisa menjadi kuat meski banyak cobaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement