Rabu 29 Jul 2020 15:34 WIB

Jelang Idul Adha, Pasokan LPG di Jatim Aman

Pertamina telah menambah pasokan LPG sehingga masyarakat tak perlu khawatir.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang pekerja menyusun tabung gas elpiji 3 kilogram (ilustrasi). Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus memastikan distribusi dan stok LPG di wilayah Provinsi Jawa Timur, aman.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Seorang pekerja menyusun tabung gas elpiji 3 kilogram (ilustrasi). Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus memastikan distribusi dan stok LPG di wilayah Provinsi Jawa Timur, aman.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus memastikan distribusi dan stok LPG di wilayah Provinsi Jawa Timur, aman, menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 H. Meskipun, kebutuhan masyarakat Jatim akan produk LPG memiliki kecenderungan meningkat di beberapa momen perayaan hari besar keagamaan, termasuk Idul Adha.

"Peningkatan jumlah konsumsi yang juga terjadi seiring dengan mulai pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat, warung-warung makan, restoran dan kafe, yang sebagian sudah beroperasi kembali," kata Unit Manager Communication Relations and CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/7).

Baca Juga

Rustam menjelaskan, per 26 Juli 2020, rata-rata konsumsi harian LPG di Jatim mencapai 4.090 Metrik Ton (MT). Konsumsi diprediksi meningkat saat mendekati 31 Juli, yang bertepatan dengan Idul Adha.

Rustam mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir. Karena Pertamina MOR V telah menyiapkan pasokan tambahan. "Pertamina sudah mempersiapkan tambahan pasokan LPG fakultatif sebesar 6 (enam) persen atau ditambah menjadi 4.300 MT per hari, yang mungkin akan dibutuhkan masyarakat pada momen perayaan hari besar keagamaan tersebut," ujar Rustam.

Pertamina juga secara aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam upaya penyaluran dan pengawasan penggunaan LPG 3 kilogram agar lebih tepat sasaran. Apalagi, momen peningkatan kebutuhan LPG seringkali dimanfaatkan oknum spekulan (pengecer), yang mempermainkan harga jual tanpa mengacu ke Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Oleh karena itu kami imbau masyarakat, agar membeli langsung LPG di pangkalan resmi LPG dan Outlet Brightgas Pertamina. Di wilayah Provinsi Jawa Timur sendiri sampai dengan saat ini ada lebih dari 670 agen dan 27.200 pangkalan LPG," ujar Rustam.

Rustam menambahkan, selain LPG 3 kilogram, Pertamina juga menyediakan alternatif pilihan LPG lain yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan masyarakat. Dimana pelanggan bisa menggunakan Bright Gas ukuran 5,5 kilogram maupun 12 kilogram yang didukung layanan Pertamina Delivery Service (PDS).

"Sehingga masyarakat cukup tetap berada di rumah selama mempersiapkan hidangan khas Hari Raya Qurban," ujar Rustam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement