Rabu 29 Jul 2020 14:44 WIB

Bandara Kertajati Hidupkan Penerbangan Khusus Umroh

Bandara Kertajati akan menyewa pesawat untuk menerbangkan jamaah umroh.

Bandara Kertajati Hidupkan Penerbangan Khusus Umroh. Warga melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Bandara Kertajati Hidupkan Penerbangan Khusus Umroh. Warga melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) mempersiapkan sejumlah strategi bisnis jangka pendek sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan menghidupkan layanan penerbangan khusus dari Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, yakni penerbangan umrah dan kargo.

"Sejauh ini kami sudah kumpulkan agen travel umrah dan melobi Garuda Indonesia untuk penerbangan carter umroh September, sekaligus juga kargo," kata Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi, Rabu (29/7).

Baca Juga

Rafi mengatakan regulasi dari Kementerian Perhubungan telah memudahkan pihaknya kembali membuka layanan penerbangan. Rafi mengaku sudah merintis pembicaraan dan sejumlah langkah untuk kembali menghidupkan layanan penerbangan khusus dari Bandara Kertajati, seperti umroh dan kargo.

Ia menuturkan penerbangan khusus ini dilakukan dengan menyewa pesawat untuk menerbangkan jamaah umroh dari Jawa Barat yang selama ini keberangkatannya tertahan selama pemerintah Arab Saudi melakukan penanganan pandemi Covid-19. "Jadi nanti BIJB yang carter pesawatnya," kata Rafi.

Untuk pengiriman kargo, kata dia, peluang bisnis dengan menyewakan pesawat sangat terbuka mengingat saat ini 90 persen layanan kargo di Indonesia menggunakan pesawat komersil setiap hari. "Insya Allah, pada September nanti kami sudah bisa mulai layanan ini karena selama pandemi transportasi udara untuk pengiriman barang masih ada,” katanya.

Menurut dia, hingga saat ini terus melakukan pembicaraan dengan para kepala daerah khususnya bupati Majalengka untuk terus memasarkan objek-objek wisata di wilayah tersebut. "Sesuai arahan Pak Gubernur kami maksimalkan turis domestik untuk membangkitkan pariwisata Jawa Barat," ujar Rafi.

Sebelumnya, Bandara Kertajati sempat menikmati kue ekonomi dari layanan kargo pada 2019 dengan kapasitas sebesar 400 ton. Layanan ini masih berjalan pada Januari lalu lalu kemudian turun drastis sejak Maret akibat adanya pandemi Covid-19.

"Saat ini, pendapatan kami hanya dari parkir pesawat pindahan dari Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

Rafi menambahkan rencana membuka layanan khusus pada September menurutnya sesuai dengan hasil survei yang dilakukannya pada konsumen. "Sebanyak 62 persen menyatakan akan terbang kembali dengan melihat penerapan protokol kesehatan di bandara, kami lihat September akan ada pergerakan," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement