Rabu 29 Jul 2020 06:24 WIB

Kesembuhan Kasus Covid-19 Sumbar 85 persen

Jumlah warga Sumbar yang sudah sembuh dari virus corona kini sebanyak 743 orang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat (Sumbar) Jasman Rizal mengatakan pada Selasa (26/7) terdapat tambahan empat orang warga Sumbar sembuh dari positif Covid-19. Sehingga jumlah warga Sumbar yang sudah sembuh dari virus corona kini sebanyak 743 orang.

"Kesembuhan bertambah 4 orang. Bila dipersentasekan dari total 874 kasus covid di Sumbar, kesembuhan sudah 85 persen," kata Jasman.

Baca Juga

Empat orang yang dinyatakan sembuh tersebut masing-masing adalah balita 2 tahun asal Kota Padang, wanita 21 tahun asal Kabupaten Solok, pria 24 tahun asal Kota Padang dan pria 22 tahun asal Kota Padang Panjang.

Jasman berharap warga Sumbar terus mendisiplinkan diri mematuhi protokol covid supaya kasus positif di Sumbar tidak lagi bertambah. Dan tim medis dapat fokus menyembuhkan pasien-pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Jasman menjelaskan sejak kemarin sampai dini hari tadi, Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso memeriksa sebanyak 576 sampel swab dengan PCR. Selain dapat menyatakan 4 orang sembuh, juga ada temuan 5 kasus positif baru. Yakni dari Kota Padang 3 orang, 1 orang dari Kabupaten Agam dan 1 orang dari Kota Sawahlunto.

Tambahan kasus positif di Sawahlunto mengubah status Kota Arang tersebut dari zona hijau menjadi zona kuning. Sehingga Pemko Sawahlunto langsung menghentikan sekolah tatap muka langsung untuk SMP dan SMA yang sudah dilaksanakan sejak Senin (13/7).

"Setelah ada terkonfirmasi 1 orang lagi kasus positif Covid-19, status kota Sawahlunto langsung masuk zona kuning. Informasinya bahwa Walikota Sawahlunto telah mengambil kebijakan untuk menutup semua sekolah sampai waktu yang ditentukan, sembari melakukan tracking dan tracing serta swab test," ujar Jasman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement