Selasa 28 Jul 2020 20:39 WIB

BNN Temukan Ratusan Narkoba Jenis Sabu di dalam Truk Jagung

Petugas BNN mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi penyelundupan,

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap upaya penyeludupan narkoba jenis sabu di dalam sebuah truk yang disamarkan membawa karung jagung. Diperkirakan ada ratusan kilogram sabu yang disimpan dalam truk tersenbut.

Pengungkapan itu, dilakukan petugas BNN di Jalan Prabu Siliwangi RT 5/15, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, pada Selasa (28/7). Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari mengungkapkan, pihaknya memang sedang melakukan operasi terhadap salah satu truk yang diindikasikan membawa sejumlah paket narkoba.

Baca Juga

"BNN sedang operasi penangkapan truk berisi jagung, dan ternyata kita lakukan pemeriksaan ditemukan narkoba jenis sabu, di dalam karung berisi narkoba," ungkap Arman.

Adapun modus yang dilakukan oleh pelaku ini untuk mengelabui petugas, yakni dengan menyamarkan isi dalam karung dengan jagung. Setelah dilakukan penggerebekan, ditemukan barang haram di dalam truk tersebut.

Dari hasil temuan, pihaknya belum dapat memastikan secara rinci berapa jumlah pasti barang narkotika yang diselundupkan. Namun disebutkan jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan kilogram. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan, apakah seluruh karung yang disamarkan dengan jagung ini berisi narkoba atau tidak, tapi kita perkirakan ini ratusan kilogram," katanya.

Dari lokasi kejadian, petugas BNN juga telah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi penyelundupan. Kini petugas tengah melakukan proses pemeriksaan lanjutan terkait berapa jumlah pasti dan darimana asal barang haram tersebut.

"Semua sedang dalam proses pemeriksaan, berapa jumlahnya, dan apakah tiap karung terdapat narkoba atau tidak? Lalu kemudian nanti akan kita kembangkan kepada siapa yang punya dan darimana," jelas Arman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement