Selasa 28 Jul 2020 19:47 WIB

Pakar: Menikahi 1 Istri Jauh Lebih Baik Daripada Poligami

Dalam situasi tertentu menikahi 1 istri jauh lebih baik daripada poligami.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Dalam situasi tertentu menikahi 1 istri jauh lebih baik daripada poligami. Menikah.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dalam situasi tertentu menikahi 1 istri jauh lebih baik daripada poligami. Menikah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pernikahan merupakan sunnah Rasulullah SAW bagian dari ibadah dan juga muamalah (karena ada akad yang menyertainya). Maka, kaum Muslimin diperintahkan untuk berlaku adil kepada pasangannya guna menciptakan kemaslahatan satu sama lain.  

Pendiri Fahmina Institute, Ustadz Abdul Kodir, mengatakan cita-cita dan pesan Islam tentang pernikahan adalah tentang kemaslahatan. Kemaslahatan di sini harus menyentuh kedua belah pihak, baik suami maupun istri. Tidak boleh cenderung berat sebelah, alias kemaslahatan di satu pihak saja.  

Baca Juga

"Cita-cita pernikahan itu adalah melahirkan kemaslahatan," kata Ustadz Faqih dalam diskusi 'Dialogue Positive' ke-89, Senin (27/7).  

Kemaslahatan dapat diperoleh dengan adanya keadilan dari kedua belah pihak yang menjalankan. Artinya, baik suami maupun istri sama-sama saling menjaga perasaan, tidak menyakiti, dan juga tidak menyia-nyiakan pasangannya.  

Untuk itu, dia menekankan, pentingnya berlaku adil dalam pernikahan juga harus menyoroti kualitas dari pernikahan. 

Misalnya, beliau berpendapat, pernikahan monogami sejatinya lebih baik dibanding poligami. Sebab, bermonogami bagi seorang hamba dapat menghindarkannya dari sikap atau perilaku yang cenderung tidak adil.  

"Kualitas pernikahan itulah yang terpenting. Bukan kuantitas. Bermonogami dengan penuh keadilan, pasti melahirkan kemaslahatan yang menimbulkan sakinah (ketenangan jiwa), mawadah (cinta kasih), dan rahmah (kasih sayang)," ujar dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement