Selasa 28 Jul 2020 16:09 WIB

Kronologi Pembubaran Rapat Banggar DPRD karena Covid-19

Salah satu pimpinan DPRD terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes usap.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kegiatan rapat badan anggaran (banggar) DPRD Kabupaten Purwakarta terpaksa dibubarkan pada Senin (27/7) kemarin. Pembubaran ini dilakukan setelah salah satu pimpinan DPRD terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta Iyus Permana mengakui ada salah satu pimpinan DPRD yang dinyatakan positif Covid-19. Hasil diketahui setelah yang bersangkutan mengikuti tes swab beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga

“Salah satu anggota dewan dari 37 yang di-swab itu ada yang terkonfirmasi positif satu. Dengan adanya ini otomatis mereka kan sedang rapat banggar di salah satu hotel di Bandung jadinya dibubarkan karena memang ada yang terkonfirmasi,” kata Iyus kepada wartawan, Selasa (28/7).

Iyus mengatakan sebelum dinyatakan positif Covid-19, para anggota dewan beberapa kali kunjungan kerja ke berbagai daerah. Kunjungan kerja ini dilakukan setelah dimulainya masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang membuat kegiatan kembali normal dengan penerapan protokol kesehatan.

“Setelah dibuka untuk kunjungan kerja dan bahwa sudah boleh ke kabupaten kota lain. Mereka sudah ke Pangandaran, ke Cilacap mungkin dari kabupaten itu mereka terpaparnya karena memang yang dikunjungi, katakanlah Cilacap zona merah,” tuturnya.

Ia mengatakan tes usap dilakukan saat Pemkab mengadakan swab massal beberapa waktu lalu. Hasilnya keluar bersamaan dengan kegiatan rapat banggar yang diadakan di salah satu hotel di Bandung. Setelah mendapatkan hasil tersebut, kegiatan pun dihentikan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, kata dia, setelah diketahui kondisi ini puluhan orang yang hadir yang terdiri dari anggota dewan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir pun dites usap untuk memastikan terpapar virus atau tidak. Mereka juga menjalani isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan. “Isolasi mandiri sampai nanti ada pengumuman hasil swabnya. Kalau memang negatif bisa melanjutkan acara rapat banggar ini dan mudah-mudahan nggak ada yang positif lagi,” kata dia.

Selain anggota dewan dan ASN Pemkab yang menghadiri acara tersebut, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga ikut dites swab. Bupati Anne juga menjalani isolasi mandiri terhitung Selasa (28/7) ini hingga beberapa hari ke depan.

“Ibu bupati karena waktu Rapat Paripurna bersamaan dengan beliau satu meja ditempat rapat Paripurna. Jaga-jaga ibu melaksanakan swab dan hari ini melaksanakan isolasi mandiri sampai nanti menunggu hasil swab,” tambahnya.

Ia mengatakan untuk sementara rapat banggar ditunda sampai ada hasil tes  dari pihak yang hadir. Rapat banggar ini membahas APBD Perubahan yang harus segera ditetapkan. Pembahasan APBD perubahan ini untuk menetapkan anggaran yang banyak dialihkan ke penanganan Covid-19 untuk bisa dikembalikan pada program sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement