REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggandeng Gopay, layanan uang elektronik di Indonesia untuk mendukung gerakan memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Salah satu fungsi sosial masjid yang dimanfaatkan DMI adalah menyiarkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan lewat gerakan seruan dari masjid. Lewat gerakan ini, usai shalat berjamaah, Taa’mir masjid akan menyampaikan tiga protokol kesehatan melalui pengeras suara yaitu jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker," kata Ketua Umum DMI M. Jusuf Kalla, dalam konferensi pers lewat Webinar, Selasa (28/7).
Sebelumnya DMI telah menggagas gerakan Seruan Dari Masjid serta Semprot Mandiri kepada lebih dari 800 ribu masjid se-Indonesia untuk mendukung pencegahan Covid-19. Seruan yang disampaikan selepas shalat berjamaah ini berisi pentingnya protokol kesehatan seperti kewajiban memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Melanjutkan inisiatif tersebut, kali ini kolaborasi dengan Gopay diharapkan mendorong jamaah masjid memaksimalkan metode pembayaran digital tanpa sentuhan yang mudah serta aman dalam berinfak dan sedekah. Hal ini juga sesuai dengan anjuran pemerintah untuk menggunakan pembayaran nontunai dalam mencegah penyebaran covid-19.
"Untuk itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga dan memanfaatkan masjid bagi kesejahteraan jamaah serta masyarakat sekitar. Oleh karenanya, DMI terus aktif menggandeng para pihak yang memiliki visi serupa untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid, salah satunya dengan kolaborasi bersama GoPay. Kami melihat kolaborasi DMI dan platform digital seperti GoPay memiliki potensi besar untuk memajukan ekonomi masjid dan menyejahterakan umat," ucap Kalla.
Lewat kolaborasi dengan Gopay, DMI semakin memperkuat komitmennya dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan mendorong pemanfaatan infaq digital tanpa kontak. Go0ay dan DMI sendiri telah menjalin kerjasama semenjak Juli 2019 untuk pemanfaatan fitur donasi digital di aplikasi DMI.
"Kami sangat senang dapat kembali berkolaborasi dengan DMI. Gopay ingin terus memudahkan masyarakat Indonesia untuk semua transaksi di kehidupan sehari-hari, termasuk memudahkan ratusan ribu masjid di bawah naungan DMI untuk menerima donasi digital di aplikasi DMI," kata Managing Director Gopay Budi Gandasoebrata.
Budi mengatakan, Gerakan Seruan Dari Masjid dari DMI kali ini sejalan dengan inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan (J3K) Gojek, salah satunya pengguna layanan didorong untuk mengutamakan transaksi nontunai tanpa kontak menggunakan Gopay. Melalui teknologi infaq digital di aplikasi DMI, mereka berharap jamaah masjid dapat memaksimalkan infaq digital
"Sejauh ini, kami melihat tren positif penggunaan sedekah dan infaq digital oleh masyarakat menggunakan GoPay. Kami mencatat pertumbuhan donasi digital sebanyak dua kali lipat di saat pandemi Covid-19," kata Budi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruqutni menyampaikan, kolaborasi ini juga dapat mendukung semangat DMI untuk mengembangkan ekonomi umat berbasis masjid. Dengan jumlah masjid di Indonesia yang sangat besar, ekonomi umat berbasis masjid memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan memanfaatkan teknologi digital.
"Saat ini, kami telah mengayomi lebih dari 800 ribu masjid di seluruh wilayah Indonesia. Lewat kolaborasi dengan platform digital seperti Gopay, berpotensi besar untuk memaksimalkan kesejahteraan jamaah dan masyarakat sekitar sehingga tercapai tujuan kita untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid," kata Imam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
