Selasa 28 Jul 2020 11:43 WIB

Webinar CONNECT Kupas Peringkasan Menggunakan Konten Medsos

Masyarakat perlu  banyak belajar beradaptasi dengan teknologi digital.

STMIK Nusa Mandiri akan menggelar Webinar CONNECT yang mengupas peringkasan menggunakan konten media sosial, Rabu (29/7).
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
STMIK Nusa Mandiri akan menggelar Webinar CONNECT yang mengupas peringkasan menggunakan konten media sosial, Rabu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri akan menggelar webinar Collaborate Network Through Emerging Communication Technology (CONNECT) dengan tema “Document Summarization Using Social Media Content”.

Webinar ini menampilkan narasumber Evi Yulianti, dosen Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri dan  dosen Informatika Universitas Indonesia; dan Herika Hayurani, peneliti Information Retrieval juga Kepala Program Studi Teknik Informatika Universitas YARSI.  Nita Merlina, wakil Ketua I Bidang Akademik selaku moderator.

Webinar akan dilaksanakan secara live via Zoom gratis dan terbatas, pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB, Rabu (29/7). 

Calon peserta dapat mendaftar pada link http://bit.ly/webinarconnect-2020, narahubung Hamdun pada kontak 08562213670. Kegiatan ini didukung oleh M-TryOut, Sobat Sekolah, Nusa Mandiri News dan Milenianews

Dr Dwiza Riana, ketua STMIK Nusa Mandiri mengatakan, para pembicara yang dihadirkan dalam webinar ini merupakan nara sumber yang sudah berkompeten di bidangnya.

“Tema yang diangkat pun sangat sesuai dengan kondisi saat ini, di mana pada saat pandemi ini secara tidak langsung hampir keseluruhan kegiatan terpusat pada teknologi digital terlebih lagi media social (medsos),” ujar Dr Dwiza dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, di masa pandemi yang belum usai, masyarakat harus banyak belajar tentang bagaimana beradaptasi dengan teknologi digital dan juga perlu memahami beberapa kebijakan digital data. 

“Semoga webinar ini akan menambah wawasan bagi para peserta dan semakin luas lagi ilmu pengetahuan di bidang teknologi digital,” tutup Dr Dwiza.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement