Selasa 28 Jul 2020 04:46 WIB

Berat Sapi Qurban Presiden Jokowi di Kaltim Hampir 1 Ton

Sapidiserahkan ke panitia qurban di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda.

Berat Sapi Qurban Presiden Jokowi di Kaltim Hampir 1 Ton (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Berat Sapi Qurban Presiden Jokowi di Kaltim Hampir 1 Ton (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Dadang Sudarya mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sapi qurban untuk Presiden Joko Widodo yakni sapi seberat hampir 1 ton.

"Kami sudah mendapatkan sapi sesuai standar dan berat yang telah ditentukan tim kepresidenan," kata Dadang Sudarya di Samarinda, Senin (28/7.

Dadang menjelaskan bahwa sapi qurban Presiden Jokowi punya kriteria antara lain yakni harus sehat dan bebas penyakit karenanya terlebih dulu diperiksa kesehatannyadi laboratorium sebelum diambil.

"Sapi itu harus betul-betul memenuhi syarat mulai dari beratnya sampai kesehatananya, sesuai standar yang telah ditentukan tim kepresidenan," katanya.

Sapi kurban Presiden Jokowi, lanjut Dadang Sudarya berjenis sapi Simental dengan berat 968 kg, yang diperoleh dari peternak di Kelurahan Lempake, Samarinda.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban, selalu menyumbang sapi qurban kepada setiap provinsi.

Seperti tahun ini, pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 H Presiden Jokowi kembali menyumbangkan satu ekor sapi qurban kepada Pemprov Kaltim. Menurut Dadang Sudarya, setiap tahun tim kepresidenan meminta DPKH Kaltim untuk mencari dan membeli hewan qurban untuk Presiden Jokowi.

Selanjutnya, lanjut Dadang sapi tersebut akan disumbangkan kepada Pemprov Kaltim untuk diserahkan ke panitia qurban di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda.

"Kami bersyukur tahun ini bisa mendapatkan sapi sesuai standar dan berat yang telah ditentukan tim kepresidenan," tegas Dadang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement