Senin 27 Jul 2020 23:00 WIB

Sulut Kaji Pemberian Asuransi Pertanian bagi Petani

Pemerintah akan menata dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2021.

Sulut Kaji Pemberian Asuransi Pertanian bagi Petani (ilustrasi).
Foto: Antara
Sulut Kaji Pemberian Asuransi Pertanian bagi Petani (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengkaji pemberian asuransi pertanian bagi petani untuk mencegah risiko kerugian saat bercocok tanam.

"Asuransi pertanian ini untuk mencegah risiko kerugian yang dialami petani akibat gangguan hama yang bisa menyebabkan hasil panen berkurang," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey, saat meletakkan batu pertama pembangunan bak air pertanian di Tomohon, Senin (27/7).

Pemberian asuransi ini masih dalam tahapan uji coba, apabila berjalan bagus, pemerintah yang akan memfasilitasinya. "Kalau datang musim hama, petani langsung merugi tiga bulan, nah makanya kami sementara mempelajari supaya ke depan ada asuransi pertanian," ujar Gubernur.

Apabila berhasil, lanjut Gubernur Sulut ke- 13 ini, pemerintah akan menata dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2021 mendatang. "Kita akan cover semua ini sehingga petani tidak akan rugi kalau dia gagal panen, kita lagi susun ini dan apabila berhasil para petani nggak usah ragu, generasi muda pun akan lebih banyak turun mengelola pertanian," katanya optimistis.

Gubernur berharap, fasilitas yang akan diberikan ini ikut meningkatkan sumber daya manusia di bidang pertanian termasuk petani semakin maju.

Selain meletakkan batu pertama pembangunan bak air pertanian, Gubernur juga menyerahkan bibit dan pupuk jagung manis kepada petani di perkebunan Wawo, Kota Tomohon.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement