Selasa 28 Jul 2020 01:33 WIB

India Pulangkan Ratusan Ribu Warganya dari Luar Negeri

Pemerintah India telah merepatriasi 814 ribu warganya sejak pandemi Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Penumpang duduk di dalam kereta di New Delhi, India, Senin (1/6). Pemerintah India telah merepatriasi 814 ribu warganya sejak pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: EPA
Penumpang duduk di dalam kereta di New Delhi, India, Senin (1/6). Pemerintah India telah merepatriasi 814 ribu warganya sejak pandemi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India telah memulangkan 814 ribu warganya yang berada di luar negeri sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Proses repatriasi atau pemulangan kembali warga negara India mulai dilakukan sejak Mei lalu.

Menteri Penerbangan Sipil India Hardeep Singh Puri mengatakan lebih dari 814 ribu warga negara India telah pulang di bawah program Vande Bharat Mission (VBM) sejak 6 Mei 2020. Sebanyak 270 ribu orang kembali ke India dari 53 negara.

Baca Juga

"Sekarang kami bersiap untuk menjalankan program VBM Fase-5 mulai 1 Agustus 2020 dengan membawa pulang warga India lebih banyak lagi," ujar Puri dalam cicitannya di Twitter.

Puri mengatakan program VBM Fase-5 akan memulangkan warga India yang berada di Amerika Serikat (AS), Kanada, Qatar, Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Singapura, Inggris, Arab Saudi, Selandia Baru, Bahrain, dan Filipina. Selain itu, pemerintah juga akan memulangkan warganya yang berada di kota Paris dan Frankfurt.

"Seperti yang kami lakukan sebelumnya, seiring fase ini berlangsung akan lebih banyak penerbangan," kata Puri.

Puri meerangkan detail tentang pemesanan tiket akan diinformasikan lebih lanjut oleh Air Indian dan maskapai penerbangan lainnya. Program VBM ini merupakan upaya pemerintah untuk memfasilitasi warga negara India yang ingin pulang dari suatu negara.

Pada Mei, pemerintah India meluncurkan operasi VBM untuk mengevakuasi warga negaranya di luar negeri yang tidak bisa pulang karena pandemi virus corona. Sejak pandemi tersebut merebak, sejumlah maskapai penerbangan internasional menghentikan operasionalnya. Sebagian besar negara juga menutup kedatangan maupun kepergian warga negara asing.

Program VBM sangat dibutuhkan bagi warga negara India yang ingin pulang, namun terkendala oleh lockdown di sejumlah negara. Pemerintah menyatakan program ini juga membantu warga agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga mereka di kampung halaman.

Angka kematian karena infeksi virus corona di India kini berada di urutan keenam dunia yakni sebanyak 30.657 jiwa. Pada Jumat (24/7) lalu, Kementerian Kesehatan India melaporkan 740 pasien meninggal dunia akibat virus tersebut.

Hingga saat ini India menjadi negara dengan kasus tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil. Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi memberlakukan lockdown ketat di akhir Maret untuk menekan penularan virus corona. Namun pemerintah India kemudian melonggarkan lockdown untuk menghidupkan kembali sektor perekonomian yang terpukul parah.

Dalam beberapa waktu terakhir jumlah kasus virus corona di beberapa negara bagian India kembali meningkat. Akibatnya pemerintah kembali memberlakukan lockdown di Bihar, Benggala Barat, Kashmir, dan Tamil Nadu.

sumber : https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/india-repatriates-814-000-citizens-stranded-abroad/1923164
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement