Senin 27 Jul 2020 19:27 WIB

Anak Usaha RNI Siap Distribusikan Alat Rapid Test

Rajawali Nusindo bersama RNI sudah mendistribusikan 2,5 juta alat tes cepat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Rapid test Covid-19. Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI yakni PT Rajawali Nusindo memastikan siap untuk mendistribusikan kebutuhan alat rapid test atau tes cepat Covid-19.
Foto: Republika/Prayogi
Rapid test Covid-19. Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI yakni PT Rajawali Nusindo memastikan siap untuk mendistribusikan kebutuhan alat rapid test atau tes cepat Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI yakni PT Rajawali Nusindo memastikan siap untuk mendistribusikan kebutuhan alat rapid test atau tes cepat Covid-19. Saat ini Rajawali Nusindo sudah bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk menyediakan layanan tes cepat bagi penumpang kereta api (KA) jarak jauh.

“Stok nggak ada. Kalau memungkinkan lebih banyak, kami akan melakukan pengadaan,” kata Direktur Keuangan Rajawali Nusindo Gigis Saptono di Stasiun Pasar Senen, Senin (27/7).

Dia memastikan sejauh ini, Rajawali Nusindo bersama RNI sudah mendistribusikan sebanyak 2,5 juta alat tes cepat. Gigis menuturkan, dalam pendistribusiannya, alat tes cepat tersebut diimpor dari China.

“Saat ini mayoritas impor dari China karena produksi domestik belum ada yang berizin atau memiliki izin edar,” tutur Gigis.

Dia memastikan pada dasarnya, Rajawali Nusindo sudah mendapatkan izin untuk mengimpor alat tes cepat dari luar negeri. Gigir menuturkan pemerintah membebaskan jumlah alat rapid yang diimpor dari luar negeri.

“Sejak akhir Juni 2020, semua rapid test harus punya izin edar. Kami sudah punya izin edar. Semula hanya cukup izin dari BNPB,” ungkap Gigis.

Gigis menuturkan saat ini Rajawali Nusindo tidak menargetkan jumlah alat tes cepat yang akan diimpor. Menurutnya, jumlah impor akan disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan saat ini di Indonesia.

Dengan adanya kerja sama dengan KAI, Gigis mengatakan penumpang KA jarak jauh tidak perlu repot lagi melakukan pengecekan di lokasi lain. Sampai di stasiun bisa langsung tes cepat. Tarifnya pun murah, terjangkau Rp 85 ribu,” jelas Gigis.

Sementara itu, Direktur Niaga KaI Maqin U Norhadi mengatakan penumpang KA jarak jauh yang bisa melakukan perjalanan jika hasil tes cepat menyatakan tidak reaktif terhadap Covid-19. Penumpang yang reaktif Covid-19, Maqin memastikan tiket akan dikembalikan.

Mulai hari ini (27/7) layanan tes cepat sudah tersedia di Stasiun Pasar Senen untuk penumpang KA jarak jauh. Selanjutnya secara bertahap mulai besok (28/7) layanan tes cepat untuk penumpang jarak jauh akan tersedia di Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement