Senin 27 Jul 2020 18:50 WIB

Wisatawan ke Saba Badui akan Ditolak Jika tak Ikuti Protokol

Protokol kesehatan di Saba badui harus ditaati untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Wisatawan ke Saba Badui akan Ditolak Jika tak Ikuti Protokol. Suasana pagi Urang Kanekes atau Suku Badui di Pagi hari di Desa Kanekes, Lebak, Banten. Sabtu (4/5).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Wisatawan ke Saba Badui akan Ditolak Jika tak Ikuti Protokol. Suasana pagi Urang Kanekes atau Suku Badui di Pagi hari di Desa Kanekes, Lebak, Banten. Sabtu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tetua adat yang juga Kepala Pamarentah Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan wisatawan yang mengunjungi Saba Badui diwajibkan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah persebaran Covid-19.

"Kami akan menolak jika pengunjung dari luar daerah itu tidak menerapkan protokol Covid-19," kata Jaro Saija, Senin (27/7).

Baca Juga

Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan uji coba pembukaan tempat wisata, termasuk Desa Adat Badui. Lembaga adat memperbolehkan pengunjung mendatangi kawasan Badui, namun mereka harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Ketetapan protokol kesehatan merupakan aturan pemerintah yang harus ditaati guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Wisatawan Saba Badui juga diminta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Sampah plastik tersebut dapat menimbulkan kerusakan ekosistem dan lahan sehingga berdampak terhadap pertanian. "Kami minta pengunjung dari luar daerah menaati protokol kesehatan itu," katanya.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Luli Agustina mengatakan kini mulai membuka sejumlah obyek wisata sehubungan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru yang disahkan pada 15 Juli 2020. Namun, pemilik wisata dan pengunjung wajib menerapkan protokol Covid-19 untuk mencegah pandemi virus corona.

Apabila, mereka tidak mengindahkan peraturan tersebut maka kemungkinan besar akan kembali ditutup. Selama ini, Kabupaten Lebak memiliki banyak tempat wisata yang beragam mulai dari wisata religius, pantai, wisata budaya, wisata alam, dan lainnya.

Bahkan, wisata Lebak memiliki keunggulan "Six Fantastix", antara lain Museum Multatuli, Kawasan Adat Baduy, Kasepuhan Citorek, Kebun Teh Cikuya, Pantai Sawarna, dan Bagedur. "Kami minta pemilik wisata dan pengunjung memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement