Senin 27 Jul 2020 15:38 WIB

Pimpinan UNS Sembuh dari Covid-19, Kampus Masih Lockdown

UNS masih memberlakukan kabijakan menutup sementara fasilitas umum sampai akhir Juli

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Foto: Republika/Binti sholikah
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Salah satu Pimpinan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 Juli 2020 telah dinyatakan sembuh pada Sabtu (25/7). Pimpinan tersebut merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik UNS Ahmad Yunus. Dia menjadi pasien tanpa gejala dan menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) UNS sejak 21 Juli 2020.

Pada Kamis (23/7) diambil tes usap (swab) secara polymerase chain reaction (PCR) yang kedua dan Jumat (24/7) malam dinyatakan hasilnya negatif.

"Pada Sabtu 25 Juli beliau dinyatakan sembuh dan Ahad (26/7) pagi boleh pulang. Kami mengambil kebijakan yang bersangkutan untuk bisa istirahat di rumah dulu. Kalau bekerja ya kerja dari rumah. Istirahat di rumah tiga hari. Kami harapkan tanggal 29 Juli sudah bisa bergabung kembali ke kampus," jelasnya Rektor UNS, Jamal Wiwoho saat jumpa pers secara virtual, Senin (27/7).

Jamal menambahkan, meski Yunus sudah dinyatakan sembuh, tetapi kampus masih memberlakukan kabijakan menutup sementara fasilitas umum sampai akhir Juli 2020. Fasilitas yang ditutup tersebut di antaranya, lapangan, GOR, danau, dan tempat ibadah. Sedangkan ruang-ruang kantor seperti kantor pusat dan sebagainya sudah mulai dibuka tetapi dengan memperhatikan protokol kesehatan. Pimpinan kampus menempatkan petugas yang mengecek suhu tubuh serta menyediakan tempat mencuci tangan di depan gedung.

"Kebijakan untuk menutup sementara fasilitas umum yang ada di UNS masih tetap, walaupun saya senang karena Prof Yunus sudah sehat, tetapi kebijakan kami untuk menutup fasilitas umum sampai akhir Juli tetap dilakukan," ungkap Rektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement