Senin 27 Jul 2020 12:05 WIB

Ayodhya, Lambang Harmoni Beragama di India

Hanya masjid Babri yang disengketakan di Ayodhya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Ayodhya, Lambang Harmoni Beragama di India. Foto ilustrasi: Patung Dewa Rama berdiri di sebelah Sungai Serayu di Ayodhya.
Foto: AP Photo/Rajesh Kumar Singh
Ayodhya, Lambang Harmoni Beragama di India. Foto ilustrasi: Patung Dewa Rama berdiri di sebelah Sungai Serayu di Ayodhya.

REPUBLIKA.CO.ID, AYODHYA -- Bangunan Ramjanmabhoomi seluas 70 hektare dikelilingi delapan masjid dan dua mausoleum (makam). Bangunan ini termasuk yang diyakini dibangun oleh para pertapa Hindu.

Tempat-tempat ibadah Muslim ini terletak dalam jarak 100-200m dari area yang dibentengi. Lantunan adzan dan Ramayana menyuarakan perpaduan sempurna untuk memperkuat budaya sinkretis Ayodhya.

Baca Juga

Berbeda dengan masjid Babri, tempat shalat ini berhenti beroperasi setelah 23 Desember 1949, shalat wajib lima waktu ditawarkan di bangunan Islam berusia berabad-abad yang berdekatan dengan Ramjanmabhoomi.

Di sekitarnya terdapat Masjid Syiah dan Imambara serta Masjid Tehribazar Jogiyon ki. Nama tersebut disematkan oleh pencari keselamatan Hindu (jogis) lebih dari 200 tahun yang lalu.

“Meskipun masjid-masjid ini berada sangat dekat dengan Ramjanmabhoomi, kami tidak pernah menghadapi tentangan dari saudara-saudara Hindu kami. Bahkan di puncak pergerakan kuil, banyak dari mereka mengunjungi makam kami selama ibadah (Urs) tahunan," ujar Syed Akhlaq Ahmad Latifi, rekan mausoleum berusia 500 tahun, Khanqaahe Muzaffariya, dilansir di Times Of India, Senin (27/7).

Adzan maupun qawwali dikumandangkan lima kali sehari selama Urs berjalan. Beriringan dengan itu, nyanyian ayat-ayat Ramayana pun diperdengarkan. Hal ini menampilkan harmoni bersama serta kemampuan hidup berdampingan secara damai selama berabad-abad.

Korporasi Lingkungan Ram Kot yang mengawasi Ramjanmabhoomi, Haji Asad Ahmad, mengatakan keselarasan ini merupakan kebesaran dari Ayodhya.

"Masjid-masjid di sekitar kuil Ram Lalla memberikan pesan harmoni ke seluruh dunia. Prosesi Barawafat kami berputar di sekitar pinggiran Ramjanmabhoomi dan saudara-saudara Hindu kami juga bergabung," kata dia.

Delapan masjid di sekitar tanah seluas 70 hektare dimandatkan oleh Mahkamah Agung untuk membangun candi. Delapan masjid ini adalah Masjid Dorahi Kuan, Masjid Maali Mandir ke Bagal, Masjid Kaziyana Achchan ke Bagal, Masjid Imambara, Masjid Riyaz ke Bagal, Masjid Badar Paanjitola, Masjid Madaar Shah dan Masjid Tehribazar Jogiyon ki yang dibangun oleh umat Hindu.

Sementara dua makam lainnya merupakan Khanqaahe Muzaffariya dan Imambara.

Imam Kepala Ramjanmabhoomi, Acharya Satyendra Das, mengatakan hanya Masjid Babar yang disengketakan. Masjid-masjid dan mausoleum lainnya melambangkan harmoni dan koeksistensi damai.

"Muslim menawarkan ibadah shalat dan kami menawarkan puja. Masjid-masjid yang berdekatan dengan Ramjanmabhoomi akan memperkuat ikatan antara kedua komunitas," katanya.

Baik Hindu dan Muslim di Ayodhya menerima hasil sidang Mahkamah Agung. Kedua belah pihak disebut tidak memiliki perselisihan satu sama lain.

Kepala Pendeta Kuil Saryu Kunj yang bersebelahan dengan Ramjanmabhoomi, Mahant Yugal Kishore Sharan Shastri, mengatakan Ayodhya memiliki penggambaran yang luar biasa. Ram Mandir dikelilingi rumah ibadah dengan semua doa dipersembahkan menurut keyakinan masing-masing.

Ia menegaskan jika Ayodhya mewakili gambaran India yang sebenarnya. Sentimen serupa juga digaungkan oleh Kepala Pendeta Kuil Hanumangarhi, Mahant Raju Das.

Sementara itu, pemegang surat keputusan Ramjanmabhoomi, Triloki Nath Pandey, mengatakan Ayodhya harus hidup dalam damai dan harmoni. "Hanya masjid Babri yang disengketakan, kami tidak memiliki masalah dengan masjid di sekitar tempat kelahiran Dewa Ram," kata dia.  

Sumber:

https://m.timesofindia.com/city/lucknow/8-mosques-2-dargahs-around-janmabhoomi/articleshow/77188217.cms

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement