Ahad 26 Jul 2020 10:59 WIB

Presiden Brasil Sudah Dinyatakan Negatif Covid-19

Dalam sebuah foto Bolsonaro tampak memegang sekotak obat anti-malaria.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Foto: AP/Eraldo Peres
Presiden Brazil Jair Bolsonaro.

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Presiden Brasil, Jair Bolsonaro telah melakukan tes keempat untuk mendeteksi infeksi virus Corona usai menjalani karantina selama berminggu-minggu. Dia mengatakan, tes keempat ini hasilnya negatif.

Dalam sebuah foto yang diunggah ke media sosial, Bolsonaro memegang sekotak obat anti-malaria atau hydroxychloroquine yang dia percaya dapat menyembuhkan virus Corona. Padahal, belum ada bukti ilmiah tentang efektivitas obat tersebut.

Baca Juga

Selain itu, Bolsonaro juga menunjukkan hasil tes PCR yang hasilnya negatif Covid-19. Dalam foto tersebut, Bolsonaro tidak memberikan rincian lebih lanjut kapan dia menjalani tes keempatnya.

Bolsonaro didagnosis terinfeksi virus Corona pada 7 Juli. Sejak saat itu dia menjalani karantina mandiri di kediaman presiden. Selama karantina, Bolsonaro menjalani dua tes virus korona dengan hasil positif.

Selama melakukan karantina, Bolsonaro tetap menjalankan agenda resminya melalui konferensi video. Dia sesekali terlihat keluar rumah, termasuk menyapa pendukungnya dari jarak beberapa meter. Setelah dinyatakan sembuh dari virus Corona, Bolsonaro berencana akan bepergian keliling dunia.

Brasil telah mencatat 2,3 juta kasus virus Corona dan menjadi negara kedua dengan jumlah kasus terbesar setelah Amerika Serikat (AS). Pandemi virus Corona telah menewaskan lebih dari 85 ribu orang di Brasil.

Bolsonaro menuai kritik atas penanganannya dan menganggap remeh pandemi virus Corona. Tak hanya itu, Bolsonaro kerap menentang saran dari ahli kesehatan, termasuk kebijakan pemerintah daerah yang memberlakukan lockdown. Bolsonaro memperingatkan bahwa kebijakan lockdown dapat merusak perekonomian, dan dia mendesak agar seluruh bisnis kembali berjalan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement