Ahad 26 Jul 2020 10:28 WIB

Menhub Dorong Pembelian Tiket Penyeberangan Daring

PT ASDP Indonesia Ferry menerapkan pembelian tiket online melalui www.ferizy.com. 

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) di atas kapal feri dalam perjalanan menuju Lampung, Sabtu (25/7/2020). Kunjungan tersebut membahas pembangunan Wisata Terpadu Bakauheni, Lampung Selatan.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) di atas kapal feri dalam perjalanan menuju Lampung, Sabtu (25/7/2020). Kunjungan tersebut membahas pembangunan Wisata Terpadu Bakauheni, Lampung Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong pembelian tiket penyeberangan secara daring. Budi menilai, hal tersebut dibutuhkan karena dengan tersambungnya Tol Trans Sumatra dari Bakauheni sampai Palembang akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menyeberang melalui lintasan Merak-Bakauheni.

“Dengan pembelian tiket secara daring, masyarakat kini bisa membeli tiket jauh-jauh hari dan dapat merencanakan perjalanannya dengan baik,” kata Budi usai meresmikan layanan pembelian tiket ferry berbasis online Ferizy di Terminal Eksekutif Merak, Sabtu (25/7).

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sejak 1 Mei 2020 sudah menerapkan pembelian tiket penyebrangan secara online melalui www.ferizy.com dan aplikasi di ponsel. Dengan begitu, Budi mengatakan ASDP pun dapat memprediksi jam puncak, sehingga kepadatan dapat dihindari.

Budi menilai peningkatan layanan melalui digitalisasi harus dilakukan agar masyarakat semakin merasa aman dan nyaman menggunakan jasa transportasi publik seperti kapal penyeberangan. Terlebih saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19 dan harus menjaga jarak fisik.

“Pembelian tiket secara darin dapat meminimalisasi transaksi secari tunai dan tatap muka dengan petugas sehingga lebih aman, cepat, dan sehat,” tutur Budi.  

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio mengatakan, pemerintah menargetkan untuk pengalihan dari target kuantitas ke kualitas wisatawan. Wishnutama mengatakan, salah satu hal utama yang harus diperhatikan untuk dapat mendukung target tersebut adalah peningkatan pelayanan.

Wishnutama menilai, Ferizy menjadi bagian dari peningkatan pelayanan bagi wisatawan maupun pelaku ekonomi kreatif dalam mobilitas antarpulau di Indonesia. Terlebih di era industri 4.0 saat ini, menurut Wishnutama, disrupsi digital lebih cepat dari yang seharusnya terjadi.

"Prefensi produk dan layanan wisatawan ke depan akibat pandemi akan lebih mengutamakan higienitas. Kehadiran Ferizy akan memimalisir kontak sehingga akan membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman,” ujar Wishnutama. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement