Ahad 26 Jul 2020 09:24 WIB

Heboh Disebut Kampus Pemuja Setan, Itenas Klarifikasi

Heboh Disebut Kampus Pemuja Setan, Itenas Keluarkan Klarifikasi

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Itenas: Heboh Disebut Kampus Pemuja Setan, Itenas Klarifikasi
Itenas: Heboh Disebut Kampus Pemuja Setan, Itenas Klarifikasi

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya kabar tentang keberadaan aktivitas sekelompok orang yang disebut melakukan ritual pemujaan setan. Dalam kabar yang beredar, disebutkan ritual pemuja setan tersebut dilakukan di Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Kota Bandung.

Berdasarkan penelusuran, kabar itu salah satunya diunggah di akun Twitter @mwv_mystic. Namun unggahan tersebut saat ini telah dihapus. Beredar pula video 'ritual pemujaan setan' yang disebut-sebut berada di kampus yang berlokasi di Jalan P.H.H. Mustofa itu.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak kampus telah mengeluarkan klarifikasi. Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Itenas Yulianti Pratama membenarkan adanya kegiatan sesuai dengan foto dan video yang beredar, namun kegiatan tersebut bukanlah ritual pemujaan setan.

"Beberapa foto yang disampaikan merupakan kegiatan mahasiswa kami tetapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan Ritual Pemuja Setan atau Sekte Pemuja Setan," ujar Yulianti melalui keterangan resmi yang dikeluarkan pihak kampus.

Diketahui kegiatan tersebut merupakan aksi performing art yang dilakukan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Itenas. Aksi itu adalah bagian dari kegiatan "Jumat Seram" alisa "Jumat Senang Ramai-ramai" yang diadakan oleh mahasiswa pada November 2019.

Dengan demikian, pihak kampus memastikan tidak ada ritual atau sekte pemuja setan seperti dalam narasi yang ramai beredar. Itenas juga menyatakan informasi itu "tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta" serta "tidak dapat dipertanggungjawabkan".

Kabar tersebut dinilai telah mencemarkan nama baik kampus. Karena itu, kampus telah meminta agar pihak-pihak yang menyebarkan narasi pemuja setan untuk menghapus unggahannya. Jika tidak diindahkan, mereka diancam akan diperkarakan melalui jalur hukum.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement