REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memastikan dampak akibat banjir yang terjadi baru-baru ini di Desa Kadua dan Desa Watumaeta di Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso secepatnya teratasi.
"Dampak banjir di Desa Kadua yang mengancam pemukiman penduduk dan jembatan penghubung antar desa sudah dapat ditangani dengan normalisasi sungai," katanya di sela-sela peninjauan di Desa Kadua Kecamatan Lore Utara, Sabtu (25/7).
Ia mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang bahu membahu mengerjakan proyek normalisasi di sungai tersebut dengan pola swakelola.
"Apalagi saya lihat ibu- ibu dilibatkan sehingga dapat menolong masyarakat secara langsung, apalagi dengan kondisi ekonomi saat ini. Normalisasi sungai tersebut sudah mencapai 85 persen," ujarnya.
Longki berharap dalam satu bulan ke depan pekerjaan tersebut selesai sehingga saat hujan dan mendapat banjir kiriman, sungai itu dapat menampung debit air sebanyak apapun dan tidak meluap membanjiri pemukiman penduduk.
Selain itu ia meminta agar Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk warga Desa Wuasa yang terletak di Desa Watumaeta yang telah diperbaiki oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setelah rusak akibat terjangan banjir dapat memenuhi kebutuhan air minum warga di sana.
"Saya juga minta Kepala Desa Watumaeta agar memanfaatkan kelebihan debit air itu agar tidak terbuang. Bisa dimanfaatkan oleh petani yang ada di dekat SPAM ketimbang airnya tidak terpakai," pesannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
