Sabtu 25 Jul 2020 21:55 WIB

PHRI: Hunian Hotel Berbintang di Medan Sudah di Atas 20 Pers

Hunian hotel di daerah tujuan wisata pada akhir pekan sudah di atas 50 persen.

Hotel Swiss-Belinn Gajahmada, Medan, Sumatra Utara (ilustrasi). Tingkat hunian hotel berbintang di Medan, Sumatera Utara, rata-rata sudah di atas 20 persen dari kapasitas yang ada.
Foto: Instagram
Hotel Swiss-Belinn Gajahmada, Medan, Sumatra Utara (ilustrasi). Tingkat hunian hotel berbintang di Medan, Sumatera Utara, rata-rata sudah di atas 20 persen dari kapasitas yang ada.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tingkat hunian hotel berbintang di Medan, Sumatera Utara, rata-rata sudah di atas 20 persen dari kapasitas yang ada. "Sejak hotel mulai beroperasi kembali pada Mei dan Juni, tamu hotel di era normal baru pandemi Covid-19 terus naik," ujar Denny S Wardhana di Medan, Sabtu (25/7).

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana menyatakan, berdasarkan laporan anggota PHRI, hunian hotel di daerah tujuan wisata Berastagi dan Parapat, Simalungun, pada akhir pekan sudah di atas 50 persen. Menurut Denny, sebagian besar dari tamu yang mengisi hunian hotel itu merupakan warga lokal yang menginap dengan keluarga.

Baca Juga

Ia juga mengemukakan bahwa dengan fenomena terus naiknya tamu juga membuat manajemen hotel menambah jumlah kamar yang dioperasikan. "Kalau awal beroperasi kembali, rata-rata hotel hanya mengoperasikan satu lantai saja, maka saat ini sudah dioperasikan dua hingga tiga lantai," ujar Denny yang menjabat Managing Director Garuda Plaza Hotel Medan.

Denny menegaskan, dalam menjalankan bisnis hotel pada saat ini, pengusaha hotel harus mengacu dan mengikuti panduan umum normal baru untuk hotel dan restoran dalam pencegahan Covid-19 yang dikeluarkan Badan Pimpinan Pusat PHRI, 1 Juni 2020. "Manajemen hotel juga masih memberi potongan harga atau penawaran menarik agar calon tamu hotel tertarik," kata Denny.

PHRI Sumut berharap sektor pariwisata pulih lebih cepat sehingga bukan saja membuat bisnis pengusaha berjalan kembali dan karyawan dipekerjakan lagi, tetapi juga membantu mendorong pergerakan ekonomi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement