Sabtu 25 Jul 2020 16:41 WIB

Riza Patria Prihatin Dua Petugas PPSU Meninggal

Pemprov DKI memberi perhatian kepada keluarga PPSU yang ditinggalkan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza di Balai Kota DKI, Jumat (24/7).
Foto: Eva Rianti
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza di Balai Kota DKI, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza menaruh perhatian kepada keluarga yang ditinggalkan terkait meninggalnya anggota Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara pada Kami (23/7) pagi WIB. Taka (43 tahun), petugas PPSU tersebut meninggal usai ditabrak lari oleh pengendara sepeda motor saat sedang menyapu di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading.

Ariza mengaku, sangat prihatin dan berduka atas meninggalnya dua PPSU dalam pekan ini. Satu lagi petugas PPSU meninggal akibat terlindas truk usai terjatuh dari sepeda motor di kawasan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (24/7).

"Memang dalam beberapa hari ini ada anggota kami dua anggota PPSU yang tertabrak. Pak gubenur sudah menjenguk melayat dan meminta lagi yang menabrak untuk segera menyerahkan diri. Kami pemprov memberi perhatian kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Ariza kepada Republika, Sabtu (25/7).

Selain itu, Ariza menyebut, jam kerja petugas PPSU bakal diatur agar meningkatkan keselamatan mereka dalam bekerja, baik itu petugas di tingkat kelurahan dan kecamatan. Meski begitu, ia mengakui, petugas PPSU umumnya memang memiliki jam kerja mulai pagi hingga sore hari.

Ariza menuturkan, yang lebih penting sekarang tidak hanya hanya pengaturan jam kerja, tetapi pengamanan bagi anggota PPSU. Peristiwa tersebut memang menjadi perhatian bersama kata dia agar kedepannya semua masyarakat lebih berhati-hati.

Ariza juga mengimbau agar semua pengguna jalan dapat lebih disiplin, tertib, dan mematuhi peraturan lalu lintas. Hal itu lantaran angka kematian kecelakaan di Jakarta terbilang masih tinggi. "Ini akan menjadi kepedulian kita bersama dan hati-hati dalam menggunakan kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement