Jumat 24 Jul 2020 20:01 WIB

George St Pierres Ogah Hadapi Usman di Oktagon

George dikenal sebagai salah satu legenda di arena UFC.

Kamaru Usman berdoa sebelum bertanding
Foto: google.com
Kamaru Usman berdoa sebelum bertanding

REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Mantan juara kelas Welter dan Menengah Ultimate Fighting Championship (UFC), George St Pierres, mengaku lebih memilih tetap pensiun ketimbang kembali ke arena UFC dan menghadapi pemegang sabuk juara kelas Welter UFC, Kamaru Usman. George bahkan menyebut, Usman memiliki potensi menjadi petarung terbaik dalam sejarah UFC, terutama di kelas Welter.

Sebelum akhirnya memutuskan mundur pada 2017, George dikenal sebagai salah satu legenda di arena UFC. Petarung MMA asal Kanada itu tercatat mampu meraih gelar di dua kelas berbeda, kelas Welter dan kelas menengah. Namun, pencapaian terbesar George ada di kelas Welter. Di kelas dengan berat badan 71 hingga 75 kilogram itu, George mempertahankan sabuk juara sebanyak sembilan kali.

Tidak hanya itu, petarung berusia 39 tahun itu juga mencatatkan rekor kemenangan terbanyak di kelas Welter UFC, yaitu sebanyak 12 kemenangan. George sempat dikabarkan berminat kembali tampil di arena Oktago setelah sempat mengungkapkan keinginannya untuk menjajal kemampuan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov. Meskipun untuk bisa tampil di kelas ringan, George harus menurunkan berat badannya.

Namun, saat ditanya soal peluang adanya duel antara dirinya dan Usman, George mengaku enggan berhadapan dengan petarung berjuluk The Nigerian Nightmare tersebut. ''Buat saya, lebih baik, saya tetap pensiun (ketimbang menghadapi Usman). Saya harus objektif dan cerdas dalam mengambil keputusan untuk kembali ke UFC,'' kata George kepada TMZ Sports, Kamis (24/7).

George pun mengaku, telah menimbang dengan cermat apabila dirinya bertarung dengan Usman, yang baru saja menyamai rekor kemenangan terbanyak di kelas Welter milik George tersebut. Menurut George, ada lebih banyak kerugian dibanding keuntungan buatnya untuk bertarung menghadapi Usman.

''Kembali ke UFC dan melakoni pertarungan perebutan gelar juara kelas Welter, menghadapi Kamaru Usman, terlalu beresiko buat saya. Ada begitu banyak kontra ketimbang pro. Jadi, pertarungan itu tidak memiliki keuntungan buat saya,'' tutur George.

Kendati begitu, George mengakui, Usman memiliki berbagai keunggulan. Tidak hanya soal kekuatan pukulan dan teknik bertarung, kata George, Usman juga merupakan petarung yang cerdik dan bisa beradaptasi dengan kekuatan lawannya. Sebelumnya, Usman berhasil mempertahankan titel kelas Welter UFC setelah mengalahkan Jorge Masvidal lewat keputusan juri pada gelaran UFC 251, 12 Juli silam.

''Saya senang melihat Kamaru Usman bertarung. Mungkin orang melihat, dia memiliki keunggulan teknik dan pukulan keras, tapi saya melihat dia sebagai petarung yang cerdas, sangat cerdas. Kemampuan terbaiknya justru ada di otaknya. Dia sangat piawai dan mampu menjadi musuh yang sempurna buat lawan-lawannya. Dia bisa menjadi salah satu petarung terbaik di UFC apabila tetap berada di treknya saat ini,'' ujar George.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement