Jumat 24 Jul 2020 09:56 WIB

Erdogan Resmikan Papan Nama Baru Masjid Hagia Sophia

Hagia Sophia akan menggelar sholat Jumat pertama setelah 86 tahun.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Erdogan Resmikan Papan Nama Baru Masjid Hagia Sophia. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Ibu Negara Emine Erdogan meresmikan papan nama baru untuk Masjid Hagia Sophia.
Foto: Anadolu Agency
Erdogan Resmikan Papan Nama Baru Masjid Hagia Sophia. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Ibu Negara Emine Erdogan meresmikan papan nama baru untuk Masjid Hagia Sophia.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meresmikan papan nama baru untuk Masjid Hagia Sophia. Ikon bersejarah di kota Istanbul tersebut akan dibuka kembali untuk sholat pertama kalinya setelah 86 tahun menjadi museum.

Setelah mengikuti pertemuan tentang masalah militer di ibu kota Ankara, Erdogan bergegas ke Istanbul. Dilansir di Anadolu Agency, Jumat (24/7), Erdogan dan delegasi kemudian meresmikan papan nama yang diletakkan di gerbang utama Masjid Hagia Sophia. Mereka kemudian berswafoto bersama di sana.

Baca Juga

Pada kesempatan itu, Erdogan juga diberi tahu tentang persiapan yang sudah dilakukan untuk pembukaan kembali Hagia Sophia untuk pelaksanaan sholat Jumat hari ini. Hagia Sophia merupakan salah satu tujuan wisata utama di Turki bagi pengunjung domestik dan mancanegara.

Pada 1985, selama bangunan berstatus sebagai museum, Hagia Sophia ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Sebelum menjadi museum, Hagia Sophia adalah bangunan gereja yang dibangun oleh kekaisaran Byzantium. Bangunan ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun lamanya, hingga kemudian terjadi peristiwa penaklukan Istanbul oleh kekaisaran Ottoman.

Di masa Utsmaniyah itulah, Hagia Sophia diubah fungsinya menjadi sebuah masjid antara 1453 dan 1934, hampir 500 tahun lamanya. Namun kemudian, di bawah pemerintahan sekuler Turki, Hagia Sophia beralih status menjadi museum pada 1934.

Pada 10 Juli 2020, putusan pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934, yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Langkah ini membuka jalan agar bangunan tersebut digunakan kembali sebagai masjid.

Setelah putusan itu, Hagia Sophia ditempatkan di bawah Direktorat Urusan Agama Turki, yang akan mengawasi layanan keagamaan di masjid tersebut. Sementara itu, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki akan mengawasi pekerjaan restorasi (pemulihan) dan pengubahan fungsi dari bangunan tersebut. Meski menjadi masjid, bangunan dengan arsitektur kuno ini tetap akan terbuka bagi pengunjung domestik dan asing secara gratis. 

https://www.aa.com.tr/en/culture/turkish-leader-unveils-new-hagia-sophia-mosque-nameplate/1920305

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement