Jumat 24 Jul 2020 01:35 WIB

Puluhan Kendaraan Ditilang pada Hari Pertama Operasi Lodaya

Operasi Patuh Lodaya ini dilaksanakan hingga dua pekan ke depan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolandha
Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta mulai menggelar Operasi Patuh Lodaya 2020. Operasi Patuh Lodaya ini dilaksanakan hingga dua pekan ke depan.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta mulai menggelar Operasi Patuh Lodaya 2020. Operasi Patuh Lodaya ini dilaksanakan hingga dua pekan ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta mulai menggelar Operasi Patuh Lodaya 2020. Operasi ini dilaksanakan hingga dua pekan ke depan.

Kasat lantas AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengatakan pada hari pertama digelar operasi Patuh Lodaya 2020, Kamis (23/7) ini pihaknya melakukan sosialisasi untuk protokol kesehatan Covid-19. Di samping melakukan penertiban bagi masyarakat yang baik yang tidak menggunakan helm ataupun kelengkapan lainnya.

Baca Juga

"Hari ini ada 30 kendaraan yang kita lakukan penilangan,” kata Kasatlantas dalam laporannya.

Ia mengatakan pada Operasi Patuh Lodaya 2020 hari ini lebih mengedepankan pencegahan dan edukasi kepada para pengguna jalan terkait aturan lalu lintas dan penerapan protokol kesehatan. Sehingga sanksi teguran juga masih diberlakukan kepada pengendara yang tidak patuh.

“Lebih banyak pencegahan dan imbauan untuk keselamatan pengendara. Terutama kita juga mengimbau adaptasi kebiasaan baru dalam rangka mencegah penyebaran virus covid-19 ini," ujaenya.

Meski demikian, sambung Bowo sapaan akrab Kasatlantas, untuk target Operasi kali ini yakni preventif, represif maupun Gakum. Sehingga ditengah Pandemi Covid-19 ini, selain melaksanakan penindakan baik surat-surat maupun pelanggaran lalulintas lainnya, namun juga mendisiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu, lanjut dia, ditengah operasi Patuh Lodaya 2020 ini ada pelaksanaan pengamanan hari raya idul Adha, di tanggal 28 Juli hingga 2 Agustus arus balik pelaksanaan pengamanan hari raya idul Adha. "Tilang tetap kita laksanakan, tapi Kita upayakan preemtif 40 persen dan preventif 40 persen. Dari segi represif 20 persen," kata dia.

Untuk itu, Bowo mengimbau masyarakat, agar mematuhi peraturan lalu lintas dan juga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk pengedara melengkapi dengan peralatan keselamatan seperti helm serta patuhi peraturan lalu lintas dengan melengkapi surat-suratnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement