Jumat 24 Jul 2020 00:48 WIB

Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Bantul Tutup 3 Puskesmas

Pasien positif Covid-19 di Bantul didominasi tenaga kesehatan.

Red: Nur Aini
Kondisi Puskesmas Kasihan I pescapenutupan, Bantul, Yogyakarta, Senin (20/7). Puskesmas Kasihan I ditutup hingga Selasa (21/7) imbas adanya tenaga kesehatan dinyatakan positif Covid-19. Penelusuran riwayat kontak nakes yang positif Covid-19 juga dilakukan. Nakes tersebut tertular Covid-19 dari menantunya yang pulang dari Jakarta untuk menjenguk anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kondisi Puskesmas Kasihan I pescapenutupan, Bantul, Yogyakarta, Senin (20/7). Puskesmas Kasihan I ditutup hingga Selasa (21/7) imbas adanya tenaga kesehatan dinyatakan positif Covid-19. Penelusuran riwayat kontak nakes yang positif Covid-19 juga dilakukan. Nakes tersebut tertular Covid-19 dari menantunya yang pulang dari Jakarta untuk menjenguk anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sepekan terakhir menutup tiga pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di daerah itu karena petugas kesehatan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19.

"Jadi sejak kemarin memang berturut turut kita menutup puskesmas, dalam minggu ini di Puskesmas Sedayu Satu, Puskesmas Sewon Dua dan Puskesmas Bantul Dua mulai hari ini ditutup," Kepala Dinas Kesehatan (Dunkes) Bantul Agus Budi Raharja di Bantul, Kamis (23/7).

Baca Juga

Menurut dia, pelayanan kesehatan kepada masyarakat di tiga fasilitas kesehatan tingkat pertama ditutup untuk keperluan disinfeksi lingkungan puskesmas. Selain itu, penutupan untuk keperluan melakukan pelacakan dan penelusuran riwayat dari tenaga kesehatan yang positif Covid-19.

Dia mengatakan, tiap puskesmas rata-rata ditutup selama tiga hari. Untuk Puskesmas Sedayu dan Sewon pada Kamis (23/7) merupakan hari terakhir penutupan. Sementara, Puskesmas Bantul Dua penutupan dilaksanakan mulai hari ini sampai tiga hari ke depan.

"Jadi kalau ada yang petugas positif kamiharus lebih masif lagi melakukan disifeksi dan tracing, makanya kami membuat kebijakan izin bupati dan sekda untuk melakukan penutupan sementara, rata-rata penutupan sementara kamilakukan dua sampai tiga hari," katanya.

"Dan hari ini laporan yang masuk pagi tadi karena di (Puskesmas) Bantul Dua ada petugas yang terkonfirmasi positif saya izinkan sekaligus izin pak sekda (sekretaris daerah), kamitutup sementara sampai tiga hari ke depan, untuk kamilakukan disinfeksi," katanya.

Dia mengatakan, bagi masyarakat sekitar puskesmas yang membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa mendatangi puskesmas terdekat yang membuka pelayanan, seperti di Puskesmas Bantul Satu bagi masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Bantul.

"Sementara pelayanan kamialihkan di puskesmas yang terdekat, karena rata-rata setiap kecamatan di Bantul punya dua puskesmas," kata Agus.

Dia mengatakan, total tenaga kesehatan di Bantul yang konfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini berjumlah 17 orang. Mereka didominasi tenaga kesehatan di pelayanan tingkat pertama, yaitu puskesmas yang berjumlah 14 orang dan di rumah sakit pemberi pelayanan Covid-19 ada tiga orang.

Sementara kasus positif Covid-19 secara keseluruhan di Bantul berjumlah 153 orang dengan pasien yang masih dirawat di rumah sakit karena masih konfirmasi positif 58 orang. Sementara, pasien positif yang sudah sembuh 91 orang dan meninggal dunia empat orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement