Kamis 23 Jul 2020 17:31 WIB

Pelatih Genoa: Terima Kasih Ranieri

Pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri, telah mengakui keunggulan Genoa.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Genoa Davide Nicola
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pelatih Genoa Davide Nicola

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir, Genoa akhirnya berhasil mengalahkan rival abadi, Sampdoria, dalam laga bertajuk Derby della Lanterna pada giornata ke-35 Serie A Italia, Kamis (23/7) dini hari WIB. Il Grifone sukses membungkam Il Samp, 2-1, di partai yang digelar di Stadion Luigi Feraris.

Dua gol Genoa, masing-masing dicetak lewat eksekusi penalti Domenico Crstico pada menit ke-22 dan sepakan terarah Lukas Lerager pada menit ke-72. Sementara gol semata wayang Sampdoria ditorehkan oleh Manolo Gabbiadini saat laga memasuki menit ke-32. Ini menjadi kemenangan perdana Il Grifone atas Il Samp dalam empat tahun terakhir, atau di tiga edisi terakhir Derby della Lanterrna.

Pelatih Genoa, Davide Nicola, mengakui, menerapkan pendekatan berbeda di laga kontra Sampdoria dibanding laga-laga sebelumnya. Hal ini lantaran absennya sejumlah penggawa andalan Il Grifone. Di laga kontra Il Samp, Genoa kehilangan Adama Soumaoro, Stefano Sturaro, Francesco Cassata, dan Valon Behrami. Pemain-pemain tersebut tengah mengalami cedera dan berada dalam masa pemulihan.

''Kami harus mengubah pendekatan kami, terutama dalam memanfaatkan ruang dan celah di pertahanan lawan. Semua perubahan harus kami lakukan untuk menyesuaikan karakteristik pemain yang kami miliki dan lawan yang kami hadapi,'' ujar Nicola seperti dilansir Football Italia, Kamis (23/7).

Secara khusus, Nicola pun mengucapkan rasa terima kasih kepada pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri, yang telah mengakui keunggulan Genoa di laga tersebut. Sebelumnya, Ranieri memang menyebut, Genoa layak mendapatkan kemenangan di laga tersebut dan Sampdoria harus angkat topi atas keberhasilan Il Grifone tersebut.

''Saya berterima kasih kepada Claudio atas pengakuannya. Hal ini membuktikan dia adalah sebagai pria sejati, yang mengakui kualitas tim lawan berdasarkan apa yang ditunjukkan di atas lapangan. Di sisi lain, saya juga harus mengakui, kami menghadapi lawan yang begitu berat dan memiliki determinasi tinggi. Namun, kami berhasil menyelesaikan tugas ini dengan baik,'' jelas Nicola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement