Kamis 23 Jul 2020 17:29 WIB

Program UKMart Republika Dapat Respons Positif dari UMKM

UKMart merupakan inisiatif Republika dalam membantu UKM di masa pandemi Covid-19.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
UKMart Republika memfasilitasi pelaku UMKM untuk melakukan promosi produk secara gratis
Foto: Dok Republika
UKMart Republika memfasilitasi pelaku UMKM untuk melakukan promosi produk secara gratis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program UKMart Republika mendapat respons positif dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanah Air. Sebab baru beberapa jam diluncurkan, sudah puluhan UMKM yang mendaftar. 

"Sejauh ini respons dari program ini sangat luar biasa," ujar Redaktur Media Sosial Republika Abdullah Sammy pada Kamis (23/7). 

Ia menjelaskan, konten paling digemari di media sosial salah satunya terkait jual beli. Banyak orang membuka Instagram untuk mencari beragam produk, mulai dari makanan hingga fashion. 

"Karena itu program UKMart Republika ini menjadi salah satu alternatif yang kami tawarkan pada pengguna media sosial," jelasnya. 

Pria yang akrab disapa Sammy tersebut mengatakan, bagi UMKM yang ingin mendaftar UKMart Republika, bisa dengan mengunggah postingan mengenai usaha atau produk yang ditawarkan lalu disertai tanda pagar #Ukmartrepublika. Dapat pula mengirim pesan ke nomor 08198686865.

Nantinya, kata dia, UMKM yang sudah mendaftar akan melewati proses otorisasi dari admin. Guna memastikan produk yang dijual memang sesuai dengan yang ditawarkan. 

"Namun kami juga mengimbau supaya masyarakat sebagai konsumen tetap teliti. Sebab, di media sosial kerap pula bertebaran oknum yang memanfaatkan situasi dalam bisnis jual beli online," tegas Sammy. 

Rencananya periode pertama UKMart Republika berlangsung dalam satu bulan atau selama Agustus 2020. Setelah periode pertama, kata dia, direncanakan ada program lanjutan bagi UKM dan warganet Republika

"Untuk detailnya nanti, tunggu saja di social media Republika," ujarnya. Diharapkan program ini dapat turut membantu UMKM terdampak pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement