Ahad 26 Jul 2020 13:31 WIB

Reksa Dana dengan Tingkat Risiko Rendah di Tengah Pandemi

Jangan takut untuk memulai investasi, berikut ada rekomendasi produk reksa dana risiko rendah yang bisa diandalkan di tengah wabah virus Covid-19.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Cermati

Meski hingga saat ini wabah pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia belum usai, namun jangan Anda jadikan sebagai penghalang untuk tidak melakukan investasi karena takut mengalami kerugian yang besar.

Memang, sebelumnya banyak investor yang mengalami kerugian di beberapa instrumen investasi, tapi masih ada instrumen investasi lainnya yang dapat diandalkan di tengah pandemi corona ini, misalnya saja reksa dana.

Reksa dana sendiri memiliki empat produk, seperti reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang. Masing-masing dari produk reksa dana tersebut memiliki tingkat risiko yang beragam, mulai rendah, menengah hingga tinggi.

Berhubung kondisi saat ini masih diselimuti pandemi, maka pemilihan produk reksa dana yang memiliki risiko rendah hingga menengah menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin tetap mendapatkan keuntungan dari investasi.

Dari keempat produk reksa dana, manakah produk investasi yang memiliki risiko rendah? Lalu, apa yang menjadi alasan produk tersebut rekomendasi investasi dikala pandemi?

Simak ulasan lengkapnya dari Cermati.com berikut ini.

 

Produk Reksa Dana Risiko Rendah

reksa dana

Produk reksa dana risiko rendah

1. Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap memiliki tingkat risiko rendah hingga menengah. Meski begitu, produk pendapatan tetap ini pergerakannya cenderung stabil tergantung dari strategi yang dilakukan investor. Dengan begitu, investor tidak perlu takut mengalami kerugian.

Pendapatan tetap sendiri adalah investor akan menginvestasikan sekitar 80% dari aset yang dimiliki ke dalam bentuk surat utang atau obligasi. Alasan disebut sebagai pendapatan tetap karena penerbit Efek Utang secara konsisten memberikan pembayaran bunga (kupon) yang tetap kepada para pemegang efek tersebut.

Jangka waktu reksa dana pendapatan tetap ini biasanya berlangsung selama 1 tahun hingga 3 tahun. Jika Anda ingin mendapatkan return atau tingkat pengembalian yang lebih stabil lagi, maka tak ada salahnya memiliki jangka waktu yang paling panjang.

Keuntungan Memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap

  • Memiliki tingkat risiko kerugian yang rendah hingga menengah
  • Modal investasi mulai dari Rp10 ribu
  • Pergerakan investasi bisa naik turun, akan tetapi cenderung stabil
  • Tidak kena pajak
  • Mengingat dana yang disetorkan investor akan disalurkan kembali ke berbagai macam jenis investasi lainnya, sehingga dapat mengurangi adanya risiko muncul yang harus investor tanggung. Maka efeknya, diversifikasi bisa mengalami peningkatan.
  • Penyaluran dana bersifat likuid dengan waktu pencairan yang fleksibel. Pemegang reksa dana bisa menjual kembali berdasarkan harga nilai aktiva bersih (NAB) di hari yang sama Reksa Dana tersebut dibeli.
  • Pengelolaan Reksa Dana yang dilakukan oleh Manajer Investasi telah terdaftar secara resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, investor tak perlu khawatir menjadi korban penipuan investasi bodong.
  • Tidak ada terjadi kecurangan dalam pengelolaan dana investasi karena semua kebijakan dan ketentuan yang ada dalam Reksa Dana sudah diatur oleh pemerintah dan manajer investasi tentunya menjalankan pengelolaan dana sesuai aturan investasi yang berlaku. Dengan begitu, uang yang ditanamkan pada investasi reksa dana pendapatan tetap dijamin aman.
  • Investor bisa melihat perkembangan investasi yang dilakukannya secara jelas. Sebab, perusahaan Reksa Dana wajib melaporkan informasi yang sama kepada semua investor.

Baca Juga: Investasi Reksa Dana di Tengah Pandemi, Siapa Takut! Ikuti 5 Tips Sederhana Ini

2. Pasar uang

Pasar uang menjadi satu-satunya produk reksa dana yang menawarkan risiko paling rendah. Tidak heran, bila instrumen reksa dana pasar uang ini diidolakan para investor pemula yang baru saja belajar terjun investasi tapi tidak ingin mengalami risiko kerugian yang besar.

Reksa Dana Pasar Uang adalah investor bisa menyetorkan modal investasinya sebanyak 100 % pada instrumen surat berharga yang biasanya memiliki jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun. Surat utang tersebut, diterbitkan langsung oleh korporasi dan negara dalam bentuk Obligasi Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel.

Keuntungan Memiliki Reksa Dana Pasar Uang

  • Memiliki risiko kerugian yang sangat rendah
  • Investasi awal mulai dari Rp10 ribu
  • Pencairan dana bersifat likuid atau muda dicairkan
  • Jangka waktu investasi Fleksibel
  • Bebas pajak
  • Reksadana pasar uang mampu menawarkan rata-rata keuntungan hingga 20% per tahun

Tips Untung Investasi Produk Reksa Dana di Tengah Pandemi

investasi

Investasi untung di tengah pandemi corona

Jangan khawatir mengalami kerugian saat ingin melakukan investasi reksa dana di tengah pandemi. Anda bisa meminimalisir risiko kerugian tersebut dengan beberapa tips untung beli produk reksa dana di tengah pandemi berikut ini, antara lain:

1. Beli Reksa Dana di Platform Resmi

Mengingat sekarang ini banyak oknum penipuan dengan mengatasnamakan jasa investasi, maka Anda sebagai investor perlu berhati-hati. Jangan mudah dengan tawaran investasi yang menggiurkan tapi tidak masuk akal dari orang yang belum Anda kenal sebelumnya.

Sebaiknya, beli produk reksa dana di platform resmi yang telah terdaftar di OJK. Misalnya, Bareksa.com, Bukareksa dari Bukalapak, Tokopedia Reksa Dana, perusahaan peer to peer lending yang telah resmi menjadi mitra reksa dana, hingga berbagai bank di Indonesia.

Untungnya lagi, Anda tak perlu capek-capek datang ke kantornya, cukup dengan smartphone Anda bisa langsung membeli produk reksa dana kapan dan dimana saja.

Baca Juga: Tips Pintar Belanja Reksa Dana Online

2. Pantau Perkembangan Investasi

Wajar saja bila terjadi naik turun perkembangan investasi karena terdampak wabah virus corona. Bila kondisi ini terjadi pada instrumen investasi Anda, jangan langsung panik. Tetaplah tenang dan lakukan pemantauan perkembangan investasi selama wabah pandemi corona.

Kondisi naik turun investasi ini disebut sebagai potensi rugi. Justru dana jangan langsung dicairkan begitu saja. Sebab, kerugian terjadi ketika investor melakukan redemption atau pencairan atas reksa dana yang dimilikinya.

Ada Tawaran dari Investasi Abal, Segera Laporkan!

Jika Anda mendapatkan tawaran investasi dari orang yang tidak dikenal dan mengandung potensi investasi yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera menindaklanjuti kepada pihak yang berwajib ke kontak layanan OJK 157 atau nomor WhatsApp 081157157157, email [email protected] atau [email protected].

Baca Juga: Tips Jitu Investasi Reksa Dana bagi Para Pemula

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement