Kamis 23 Jul 2020 10:54 WIB

DPRD Jatim Apresiasi Pemkab Mojokerto Atasi Covid-19

Pemda bersama aparat terkait telah bersinergi sejak Marel lalu atasi pandemi Covid-19

Anggota polisi lalu lintas Polres Mojokerto membagikan masker saat sosialisasi penggunaan masker dengan memakai helm virus corona di pasar tradisional Sawahan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). Polres Mojokerto memakai cara unik untuk menyadarkan masyarakat terkait kewajiban menggunakan masker saat keluar rumah serta membagi masker gratis untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19
Foto: SYAIFUL ARIF/ANTARA FOTO
Anggota polisi lalu lintas Polres Mojokerto membagikan masker saat sosialisasi penggunaan masker dengan memakai helm virus corona di pasar tradisional Sawahan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). Polres Mojokerto memakai cara unik untuk menyadarkan masyarakat terkait kewajiban menggunakan masker saat keluar rumah serta membagi masker gratis untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendorong dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana, di Mojokerto, Rabu (22/7) mengatakan saat ini peta sebaran Covid-19 Kabupaten Mojokerto yang semula merah, telah berubah warna menjadi jingga per tanggal 21 Juli 2020 berdasar pada peta epidemiologi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami sangat mengapresiasi ini. Semoga Kabupaten Mojokerto segera menjadi zona hijau. Kami percaya semua perkembangan ini, adalah berkat gotong royong pemerintah, forkopimda dan masyarakat Kabupaten Mojokerto," katanya pula.

Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan pemda dengan pusat, TNI dan Polri sejak awal pandemi sekitar bulan Maret lalu, terus bersinergi melakukan berbagai upaya penanggulangan pandemi secara berkelanjutan.

"Mulai refocusing dan realokasi anggaran, menyiapkan dan menyiagakan rumah sakit rujukan, hingga bergerak cepat membagikan item-item perlindungan diri pada masyarakat mulai masker, cairan pembersih tangan. Sejumlah kampung tangguh, tempat ibadah tangguh, wisata tangguh, pasar tangguh hingga layanan uji cepat gratis sebagai bagian dari upaya penanggulangan," ujarnya lagi.

Ia menjelaskan, beberapa pekan terakhir, angka kesembuhan terus naik dan arahan tatanan normal baru dari pusat terus disinergikan dengan mengeluarkan surat edaran (SE) bupati bagi pelaku usaha dan yang berkaitan. "Bersama TNI, Polri kami juga sinergi mendukung program satu sama lain," kata Bupati Pungkasiadi.

Audiensi selanjutnya diteruskan dengan sesi tanya jawab, antara Komisi E DPRD Provinsi Jatim bersama Bupati Pungkasiadi, didampingi segenap tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Mojokerto.

Beberapa pertanyaan yang diajukan pada GTPPC Kabupaten Mojokerto, antara lain lompatan angka kesembuhan dengan berbagai upaya, probiotik, koordinasi lintas gugus tugas, dan pelaksanaan pendidikan di sekolah.

"Tracking kami lakukan terus. Tidak ada yang khusus, tapi standarnya kami jalankan semua secara ketat. Kami juga lakukan uji cepat gratis untuk masyarakat, tempat-tempat ramai di malam Minggu kami tutup, hingga edukasi protokol kesehatan dengan inovasi Mobil Motor Dolan-Dolan. Beberapa waktu lalu Surabaya Raya dan daerah penyangga termasuk kami, dipanggil provinsi untuk koordinasi intens upaya pencegahan Covid-19," kata Bupati.

Khusus mengenai cairan probiotik, tersebut dijabarkan langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander yang juga hadir dalam audiensi ini. Dony mengatakan, probiotik adalah salah satu ikhtiar pemerintah dalam menanggulangi pandemi, karena sampai saat ini vaksin resmi untuk pencegahan dan obat untuk Covid-19 masih belum ditemukan.

"Probiotik ini berasal dari profesor ahli bakteri di Pandaan. Ini ikhtiar kami, tentunya dengan mengutamakan kesehatan. Pribiotik adalah treatment tradisional, sifatnya untuk meningkatkan imunitas," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement