Kamis 23 Jul 2020 09:48 WIB

Wujud Apresiasi, Manila Bangun Pemakaman Muslim Pertama

Manila membangun pemakaman Muslim pertama dalam sejarah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Manila membangun pemakaman Muslim pertama dalam sejarah. Ilustrasi pemakaman
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Manila membangun pemakaman Muslim pertama dalam sejarah. Ilustrasi pemakaman

REPUBLIKA.CO.ID,  MANILA – Kota Manila akan memiliki pemakaman khusus bagi umat Muslim pertama dalam sejarah. 

Pada Rabu (22/7), Wali Kota Manila, Francisco Isko Moreno Domagoso memimpin langsung upacara peletakan batu pertama pembangunan Pemakaman Muslim Manila yang menjadi pemakaman eksklusif pertama bagi jenazah Muslim yang merupakan penduduk kota Manila. 

Baca Juga

Domagoso mengatakan nantinya Pemerintah Kota akan mempekerjakan orang-orang yang memahami tentang tata cara pemakaman bagi umat Muslim. Pembangunan pemakaman seluas 2400 meter persegi itu dianggarkan menghabiskan dana sebesar 49,3 Peso.  

Umat Islam Filipina telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kota Manila bahkan selama masa pra kolonial. 

 

Meski demikian, menurut Domagoso umat Muslim menghadapi pengabaian karena tidak adanya pemakaman yang sesuai. 

"Orang-orang Muslim membawa kebesaran pada kami bahkan sebelum orang Spanyol mencapai pantai kami. Ada kebutuhan untuk memberikan pengakuan pada umat Islam dalam pengembangan kota kami, merekalah yang mendirikan dan membuat kerajaan Manila hebat sebelum penaklukan Spanyol," kata Domagoso seperti dilansir Manila Bulletin pada Kamis (23/7). 

"Saudara-saudara Muslim menderita di Tanah Rajah karena tak memiliki tempat istirahat yang sesuai dengan kepercayaan mereka," Domagoso menambahkan pertanyaannya.

Domagoso mengatakan sebagaimaan aturannya umat Muslim harus segera mengubur jenazah orang yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah kematian orang tersebut. Namun karena umat Muslim tak mempunyai tanah pemakaman di Manila, biasanya umat muslim di kota itu harus membawa jenazah hingga ke Taguig, Bulacan atau bahkan Mindanao. 

"Ini cara kecil kita untuk memberi ruang bagi saudara-saudari komunitas Muslim. Ini sudah lama tertunda, sekarang kami akan membuat anda merasa bahwa anda diakui dan merupakan bagian dari komunitas kota Manila," katanya. 

Sebelum karantina wilayah diberlakukan pada Maret lalu, Manila telah mengeluarkan kebijakan mengalokasikan 2400 meter persegi di area pemakaman selatan Manila untuk pembangunan pemakaman Muslim Manila dan mengalokasikan 50 juta peso untuk pembangunannya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement