Kamis 23 Jul 2020 09:29 WIB

Cekcok dengan Klopp, Lampard: Liverpool Jangan Sombong

Lampard menilai para pemainnya dikasari.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Liverpool Georginio Wijnaldum melompati pemain  Chelsea Marcos Alonso  pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Chelsea di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Kamis (23/7).
Foto: Laurence Griffiths, Pool via AP
Pemain Liverpool Georginio Wijnaldum melompati pemain Chelsea Marcos Alonso pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Liverpool dan Chelsea di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard terlibat adu mulut dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp saat Chelsea kalah 3-5 dari The Reds, di Anfield, Kamis (23/7) dini hari WIB. Itu terjadi setelah Mate Kovacic melakukan pelanggaran kepada Sadio Mane di garis tengah. 

Lampard semakin panas ketika Chelsea tertinggal 0-2 melalui Alexander-Arnold. Lampard menilai apa yang dilakukan oleh Kovacic bukan sebuah pelanggaran. Ia juga mengeklaim dalam pertandingan tersebut banyak hal yang tak sesuai dengan keinginannya. Klopp kemudian tampak merespons dan mempermasalahkan keluh kesah Lampard.

 

Meski terlibat adu mulut dengan Klopp, Lampard mengaku tak ada masalah dengannya dan mengakui pelatih asal Jerman itu mengelola tim dengan fantastis.

“Bermain adil di markas Liverpool, mereka telah memenangkan liga, tetapi juga sebaiknya tidak terlalu sombong dengan itu. Itulah poin saya, tetapi sudah selesai. Dalam pertandingan, Anda bisa menjadi emosional dan hanya saat itu,” kata Lampard, dilansir dari Sky Sports, Kamis (23/7).

Menurut Lampard, ini adalah pertandingan luar biasa. Kedua tim dinilainya saling memberikan ancaman berarti sepanjang laga. Ia juga mengatakan, pergantian pemain yang dilakukan cukup efektif. Lampard mengeklaim serangan anak asuhnya luar biasa.

Meski gawang Chelsea dihajar lima gol oleh Liverpool dan pertandingan berlangsung panas, Lampard mengatakan permainannya baik-baik saja. Pemainnya menunjukkan karakter permainan Chelsea. Kendati demikian, ia menegaskan Liverpool adalah tim fantastis.

Lampard juga menyoroti bagaimana cara timnya bertahan. Ketika skor 4-3, Lampard merasa timnya akan menyamakan kedudukan namun itu tak terjadi. Lampard mengakui tak ada satupun tim yang bahagia ketika mengalami kekalahan.

Namun ketika menyaksikan dua gol pertama Liverpool yang fantastis, menurut Lampard semua orang akan menerima kekalahan. Selain itu, orang lain, termasuk dirinya akan mengakui kualitas Liverpool yang membuat mereka juara Liga Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement