Kamis 23 Jul 2020 08:53 WIB

Dinas Pendidikan Depok Serahkan Sertifikat Diklat Berjenjang

Kepala KB-TK Prestasi menerima sertifikat mentor.

Sulistiowarti, SPd, kepala  KB-TK Prestasi (kanan) menerima sertfikat mentor Diklat berjenjang tingkat lanjut.
Foto: Dok Sekolah Prestasi Global
Sulistiowarti, SPd, kepala KB-TK Prestasi (kanan) menerima sertfikat mentor Diklat berjenjang tingkat lanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas   Pendidikan Kota Depok  menyelenggarakan  kegiatan  penyerahan  sertifikat  mentor, admin, dan peserta  diklat  berjenjang tingkat  lanjut  dalam  jaringan, Selasa (21/7).  Kegiatan itu  diikuti  oleh 80 peserta. Dari jumlah tersebut, yang lulus 74 peserta. Sertifikat juga diberikan  kepada dua  admin daerah dan dua mentor.

Sertifikat diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok,  Drs  H  Mohamad Thamrin  SSos, MM beserta Kabid dan Kasie GTK PAUD DIKMAS Kota Depok.

Salah satu mentor tersebut yakni Sulistiowarti, SPd, kepala  KB-TK Prestasi. Mentor adalah pengajar sekaligus sebagai pendamping lapangan. Mereka  berasal dari  unsur  akademisi, profesional, tenaga fungsional, atau praktisi yang memfasilitasi pembelajaran tutorial daring  dan mandiri.

“Kegiatan ini kali kedua kepala sekolah KB-TK Prestasi diberikan amanat dari Dinas Pendidikan Kota Depok untuk menjadi mentor Diklat berjenjang tingkat lanjut dalam jaringan yang di selenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan PP-PAUD DAN DIKMAS JAWA BARAT pada tanggal 18 September sampai 4 Desember 2019 selama 274 jam pelajaran,” kata Sulistiowati dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/7).

Ia menambahkan, pada  tahun 2018 ia pun menjadi mentor Diklat berjenjang tingkat Dasar Dalam Jaringan untuk Kota Depok. “Diklatber jenjang untuk pendidik PAUD merupakan diklat yang terbaik di Indonesia menurut UNESCO untuk saat ini,” ujarnya.

Sulistiowati menyebutkan, tujuan khusus standard kompetensi Diklat Berjenjang tingkat lanjut di  antaranya memahami etika dan etos kerja dalam membentuk kepribadian pendidik PAUD yang unggul kreatif dan mandiri. “Selain itu juga meningkatkan kompetensi  guru PAUD,” tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement