Kamis 23 Jul 2020 04:34 WIB

Perluas Pusat Pembelajaran, Malaysia Dirikan Desa Alquran

Malaysia dirikan desa Alquran untuk perluas pusat pembelajaran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Perluas Pusat Pembelajaran, Malaysia Dirikan Desa Alquran . Foto: Membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: Muhammad Rizki Triyana (Republika TV)
Perluas Pusat Pembelajaran, Malaysia Dirikan Desa Alquran . Foto: Membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sebuah desa Alquran sedang direncanakan untuk didirikan di Putrajaya sebagai langkah perluasan wilayah pusat pembelajaran Alquran. Menteri Wilayah Federal Malaysia Tan Sri Annuar Musa mengatakan beberapa hal lain yang akan dimiliki desa tersebut adalah masjid dan beberapa studio.

Tan Sri mengungkapkan, pihaknya akan memperluas Putrajaya sebagai tempat bagaimana pengetahuan Alquran dapat dibagikan kepada publik dalam bentuk yang lebih efektif dan bermakna. Hal ini disampaikannya kepada awak media sebagaimana dilansir dari Bernama, Rabu (22/7).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu pula, dia menyumbang 50 Mushaf Alquran Putrajaya yang telah diterbitkan. Desa Alquran itu sendiri diperkirakan menghabiskan biaya total sekitar 150 juta ringgit Malaysia.

Populasi di Putrajaya diperkirakan akan meningkat dari 120 ribu menjadi 300 ribu dalam waktu lima tahun. Karena itu, Menteri Tan Sri mengatakan, pemerintah juga akan membangun masjid ketiga di Pusat Administrasi Malaysia itu.

Masjid ketiga tersebut rencananya akan dibangun di kawasan perumahan di Precinct 14 Putrajaya. Pemerintah Malaysia sedang mempertimbangkan untuk membangun masjid tersebut berdasarkan konsep Alquran.

"Kami juga mempertimbangkan untuk membangun Desa Alquran di kawasan yang sama dalam upaya memberdayakan budaya dan pengetahuan Islam tentang Alquran, terutama di kalangan wisatawan asing," kata Annuar Musa dikutip dari laman Malaymail, Senin (11/5). 

Putrajaya saat ini sudah memiliki dua masjid, yaitu Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin dan Masjid Putra. Menurut dia, Kementerian Wilayah Federal Malaysia saat ini sedang berusaha mendorong agar lebih banyak lagi orang yang membeli rumah di Putrajaya, bukan hanya pegawai negeri sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement