Rabu 22 Jul 2020 15:34 WIB

Menteri Selandia Baru Dipecat karena Berhubungan dengan Staf

Skandal mengguncang kedua belah pihak di parlemen Selandia Baru jelang pemilu

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
PM Selandia Baru Jacinda Ardern
Foto: Newshub via AP
PM Selandia Baru Jacinda Ardern

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan ia memecat menteri imigrasi karena memiliki hubungan tidak pantas dengan bawahannya. Ardern mengatakan Iain Lees-Galloway sudah berhubungan dengan pegawai yang bekerja di kantornya selama satu tahun.

Ardern yang memimpin Partai Buruh yang liberal mengatakan ia ragu untuk memberikan penilaian moral. Tapi menteri itu telah mengakui tuduhan menggunakan kekuasaan jabatannya untuk hal tidak pantas. Hal itu terutama sejak ia mengawasi keamanan dan hubungan di tempat kerja.

Baca Juga

Lees-Galloway mengatakan ia menerima keputusan Ardern dan meminta maaf. Ia mengatakan tidak akan maju dalam pemilihan umum yang akan digelar pada bulan September mendatang.

"Dalam posisi saya tindakan saya benar-benar tidak pantas dan tidak bisa melanjutkan jabatan sebagai menteri," kata  Lees-Galloway dalam pernyataannya seperti dilansir dari ABC News, Rabu (22/7).

Peristiwa itu menjadi skandal terbaru dari serangkaian guncangan yang terjadi di kedua belah pihak di parlemen Selandia Baru. Satu hari sebelumnya anggota parlemen dari partai oposisi Andrew Falloon mengundurkan diri atas alasan yang hampir serupa.

Ia dituduh mengirimkan foto tidak senonoh ke beberapa perempuan, termasuk ke seorang mahasiswi. Falloon tidak mengomentari tuduhan tersebut, justru meminta maaf pada kesalahan yang tidak disebutkan. Ia juga mengatakan akan mendapatkan konsultasi kesehatan jiwa.

Di kedua kasus itu, tuduhan awalnya dikirimkan ke para pemimpin partai lawan, mengindikasi ada elemen politik yang bermain. Tapi perkembangan itu juga memperlihatkan perilaku yang sebelumnya diterima atau didiamkan parlemen Selandia Baru sudah tidak ditoleransi lagi.

Ardern mengatakan ia baru mengetahui tuduhan tersebut pada Selasa (22/7) sore. Ia langsung menanyai Lees-Galloway pada malam harinya. Perdana menteri mengatakan satu tahun terakhir Lees-Galloway kurang memberikan penilaian.

"Tindakannya benar-benar membuat saya kehilangan kepercayaan padanya sebagai menteri," kata Ardern.

Ardern mengatakan ia tahu hubungan itu sudah berakhir beberapa bulan lalu. Ia mengatakan parlemen memiliki budaya dan lingkungan yang perlu ditingkatkan. Tapi ia tidak menyalahkan politisi-politisi laki-laki.

"Kami semua memiliki peran untuk memastikan standar kami di lingkungan ini, saya tidak akan mulai menghakimi salah satu gender di sini," tambah Ardern.

Ketua oposisi Judith Collins mengatakan ia mengirimkan surat ke Ardern. Dalam surat tersebut ia mengatakan budaya di parlemen harus diubah dan mereka berdua harus bekerja sama untuk meraih itu.

"Parlemen dan daerah sekitarnya tidak selalu menjadi tempat kerja yang aman dan itu tidak baik-baik saja, dan saya yakin dia dan saya memiliki kesempatan untuk memperbaikinya," kata Collins. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement