Rabu 22 Jul 2020 13:46 WIB

Realisasi Investasi Kuartal II Turun Jadi Rp191,9 Trilliun

Investasi kuartal II turun 4,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Investasi (ilustrasi).
Foto: Tim infografis Republika
Investasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di kuartal II 2020 mencapai Rp 191,9 triliun. Jumlah tersebut turun sebesar 4,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara dibanding kuartal sebelumnya, realisasi investasi turun 8,9 persen. 

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui kuartal II tahun ini merupakan periode yang sangat berat. "Capaian ini bukan hasil yang jadi rencana BKPM, karena rencana kami realisasi investasi lebih dari Rp200 triliun di kuartal II," kata Bahlil di Jakarta, Rabu (22/7). 

Dari total realisasi investasi di kuartal II, Bahlil menjelaskan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengambil porsi 49,1 persen yaitu sebesar Rp94,3 triliun. Capaian tersebut turun 1,4 persen secara year on year (yoy) serta turun 16,4 persen secara kuartalan. 

Di sisi lain, Penanaman Modal Asing (PMA) mengambil porsi jauh lebih besar dibanding PMDN. Sejak aturan pembatasan sosial dilonggarkan, porsi PMA mulai naik 50,9 persen atau mencapai Rp 97,6 triliun. Secara yoy, jumlah itu turun 6,9 persen, sedangkan secara kuartalan turun 0,4 persen.

Dari sisi wilayah, Bahlil menambahkan, realisasi investasi di Jawa cukup sebanding dengan diuar Jawa. Adapun investasi di Jawa yaitu sebesar 52,4 persen atau mrncapai Rp 100,6 triliun. Sementara di luar Jawa porsinya sebesar 47,6 persen atau Rp 91,3 triliun.

Di Jawa, DKI Jakarta masih menjadi tujuan utama investasi yaitu mencapai Rp 30,1 triliun, kemudian disusul Jawa Barat sebesar Rp 28 triliun, Jawa Timur Rp19,6 triliun dan Banten Rp 13 triliun.

"Investasi di Jawa turun tajam sebesar 7,6 persen secara yoy dan di luar Jawa investasinya turun 0,4 persen yoy," terang Bahlil.

Adapun sejumlah negara yang berinvestasi di dalam negeri pada kuartal II yaitu Singapura dengan nilai investaso sebesar 2 miliar dolar AS, Hong Kong 1,2 miliar dolar AS, China 1,1 miliar dolar AS, Jepang dan Korea masing-masing 0,6 miliar dolar AS. 

Kebanyakan negara tersebut berinvestasi di sektor listrik, gas dan air yang mendominasi sebesar Rp 30,5 triliun. Selain itu, ada pula yang berinvestasi di sektor transportasi dan telekomunikasi sebesar Rp 27 triliun, industri logam dasar dan peralatannya Rp 20,7 triliun, industri makanan Rp 18 triliun serta perumahan kawasan industri dan perkantoran mencapai Rp 15,2 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement