Rabu 22 Jul 2020 10:24 WIB

Ruang Tri Daya Cakti di Museum Soesilo Soedarman Diresmikan

Luhut dan rekan-rekan seangkatannya dididik oleh Kolonel Soesilo Soedarman.

Menteri Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menandatangani prasasti peresmian Ruang Tri Daya Cakti di dalam Kompleks Museum Soesilo Soedarman, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (21/7). Acara tersebut juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Bupati Cilacap, Tatto Pamudji dan Ketua Dewan Kurator Museum, Indroyono Soesilo.
Foto: dokpri
Menteri Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menandatangani prasasti peresmian Ruang Tri Daya Cakti di dalam Kompleks Museum Soesilo Soedarman, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (21/7). Acara tersebut juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Bupati Cilacap, Tatto Pamudji dan Ketua Dewan Kurator Museum, Indroyono Soesilo.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Ruang Tri Daya Cakti di dalam kompleks Museum Soesilo Soedarman, di Desa Gentasari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, diresmikan oleh Menteri Koordinator Maritim & Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada Selasa (21/7) lalu. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Bupati Cilacap, Tatto Pamudji dan Ketua Dewan Kurator Museum, Indroyono Soesilo.

Pada kesempatan tersebut, para menteri juga menanam pohon kenangan di halaman museum.

Ruang Tri Daya Cakti berisi koleksi miniatur tank, panser dan meriam TNI-AD, melengkapi koleksi media luar ruang museum, antara lain Panser BRDM, Tank AMX-13, dan Tank PT.76, serta koleksi dokumen dan foto-foto tentang peran Almarhum Jenderal Soesilo Soedarman dalam pembangunan dan pengembangan Korps Kavaleri TNI-AD.

Dalam pesannya, Menko Luhut menyampaikan rasa hormat kepada Almarhum Jenderal Soesilo Soedarman yang telah mendidik, melatih, mengasuh dan menjadikan dirinya dan rekan-rekannya menjadi orang dan memiliki integritas tinggi untuk terus mengabdi kepada nusa dan bangsa.

"Kiranya museum ini bisa dipakai oleh generasi penerus untuk menggali peran tokoh-tokoh nasional dan mengambil suri tauladan yang dapat dicontoh, menjadi generasi muda yang memiliki integritas, cinta tanah air dan selalu siap mengabdi untuk nusa dan bangsa," kata Luhut dalam siaran persnya, Rabu (22/7).

Soesilo Soedarman lahir tahun 1928 dan melewati masa kecilnya di Desa Gentasari. Ia lulus Akademi Militer Yogya Angkatan- I tahun 1948 sebagai salah satu lulusan terbaik AM Yogya. AM Yogya merupakan cikal bakal AKABRI-Darat dan AKMIL di Magelang.  

Soesilo Soedarman juga ikut mendirikan Akademi Angkatan Bersenjata RI (AKABRI) pada tahun 1966. Luhut yang merupakan alumnus Lulusan terbaik AKABRI-Darat Angkatan I, 1970 dan peraih Bintang Adhi Makayasa, dan rekan-rekan seangkatannya dididik, dilatih dan diasuh oleh Kolonel Soesilo Soedarman yang saat itu menjadi Komandan Divisi Taruna AKABRI, pada kurun 1967-1970.  

Soesilo Soedarman wafat tahun 1997 saat menjabat Menko Polkam dengan pangkat Jenderal Purnawirawan. Sedang Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan menjabat Menko Polhukam pada kurun 2015-2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement