Rabu 22 Jul 2020 09:47 WIB

IHSG Menguat Didukung Sentimen Positif Global

Sentimen positif juga datang dari keyakinan pemerintah bahwa vaksin akan tersedia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Rabu (22/7). Indeks saham menguat 0,46 persen atau naik 23 poin ke level 5.138. Pembukaan IHSG hari ini melanjutkan penguatan perdagangan kemarin yang ditutup di teritori hijau.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Rabu (22/7). Indeks saham menguat 0,46 persen atau naik 23 poin ke level 5.138. Pembukaan IHSG hari ini melanjutkan penguatan perdagangan kemarin yang ditutup di teritori hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Rabu (22/7). Indeks saham menguat 0,46 persen atau naik 23 poin ke level 5.138. Pembukaan IHSG hari ini melanjutkan penguatan perdagangan kemarin yang ditutup di teritori hijau.

Kepala riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma, mengatakan penguatan IHSG mendapat dukungan dari sentimen global. "Sentimen positif datang dari penjualan rumah Amerika Serikat sebesar 4,12 juta di bulan Juni, naik dari level terendahnya Mei sebesar 3,91 juta unit," kata Suria, Rabu (22/7).

Baca Juga

Selain itu, Chicago Manufacturing Index naik ke angka 4,11 dari 2,6, lebih tinggi daripada perkiraan konsensus yang memperkirakan di bawah level 4. Sementara dari dalam negeri, sentimen positif datang dari keyakinan menteri BUMN Erick Thohir, bahwa vaksin Covid-19 akan tersedia di Indonesia pada awal tahun depan. 

Namun, Suria mrnambahkan, sentimen negatif juga datang dari senat AS yang melaporkan bahwa peraturan mengenai stimulus tidak akan selesai dalam dua pekan ke depan. Hal ini berpotensi membuat pemerintah AS mengurangi 600 juta dolar AS untuk stimulus.

Stimulus lain datang dari benua Eropa dimana Uni Eropa sepakat untuk memberikan stimulus ekonomi sebesar 750 miliar euro dan tambahan 1,1 triliun euro untuk tahun 2021-2027. Di sisi lain, pemerintah Jepang juga menambah stimulus pinjaman 1 triliun dolar AS dari sebelumnya 700 miliar dolar AS saja.

Stimulus tersebut membuat harga minyak dunia menguat. Brent semalam naik 3,7 persem ke level 44,65 dolar AS per barrel, sedangkan WTI naik 2,8 persen ke level 41,96 dolar AS per barrel

Bursa saham Amerika Serikat pada perdagangan semalam ditutup bervatiatif. Dow Jones naik 0,60 persen, S&P500 flat 0,17 persen sedangkan Nasdaq turun 0,81 persen. Para investor terus mencermati kondisi ekonomi serta musim laporan keuangan kuartal yang baru dimulai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement