Selasa 21 Jul 2020 20:45 WIB

WhatsApp Gelar Pelatihan Bagi 3.500 UMKM Indonesia

UMKM merupakan salah satu dari banyak sektor yang terdampak Covid-19.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp menggandeng UKM Indonesia menginisiasi program pelatihan untuk 3.500 lebih pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 12 kota di Indonesia. Program bertajuk 'Go Digital & Scale Up with WhatsApp' itu menawarkan pelatihan memulai dan menjalankan bisnis digital agar tetap bisa menjangkau dan menarik pelanggan baru, di masa pembatasan sosial akibat Covid-19.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyatakan, UMKM merupakan salah satu dari banyak sektor yang terdampak secara signifikan oleh Covid-19. “Pandemi ini telah menimbulkan berbagai kendala tidak terduga oleh pelaku usaha kecil dan para pelanggan yang bergantung kepada mereka,” ujar WhatsApp APAC Public Policy Director Clair Deevy dalam diskusi virtual pada Selasa, (21/7).

Baca Juga

Maka, lanjutnya, program pelatihan yang disusun WhatsApp dan UKM Indonesia tersebut akan memberikan manfaat bagi pelaku UMKM. Materi pelatihan meliputi cara masuk ke perekonomian digital, terutama dalam situasi sulit ini.

Program pelatihan akan diadakan secara daring supaya pelaku UMKM di seluruh Indonesia berkesempatan ikut partisipasi. Kurikulum pelatihan juga mencakup cara mengembangkan strategi bisnis, serta keterampilan umum memasarkan suatu produk, sekaligus menjangkau pelanggan baru dengan memanfaatkan sarana digital seperti WhatsApp Business.

“Di Indonesia masih banyak tempat yang belum memiliki infrastruktur konektivitas internet sebaik di perkotaan. Peserta pelatihan kami membutuhkan sarana sederhana tapi tangguh, seperti WhatsApp Business, yang tidak memerlukan konektivitas terbaik untuk bekerja dengan baik,” kata Ketua UKM Indonesia Dewi Meisari Haryanti pada kesempatan serupa.

Ia menuturkan, UMKM menyumbang sekitar 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Itu sebuah jumlah besar, sekitar Rp 15,7 triliun per harinya. Mereka juga menciptakan banyak lapangan pekerjaan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Pemerintag pun berkomitmen mendorong transformasi digital bagi UMKM di seluruh nusantara. “Kami ingin UMKM di Indonesia meningkatkan keterampilan digital dan literasi finansial mereka, tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan pesat bagi usaha mereka, tetapi juga mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia,” Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir.

Kemenko Perekonomian, sambungnya, mengapresiasi program pelatihan yang diinisiasi WhatsApp dan UKM Indonesia. “Kami tahu agar dapat menjangkau ratusan ribu UMKM di Indonesia, kami harus terbuka berkolaborasi," kata Iskandar.

Program pelatihan itu dapat diakses melalui http://belajarukmindonesia.id/, dan akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu enam bulan. Setiap tahap terdiri dari tiga sesi, dan setiap sesi berdurasi dua jam.

Pelatihan tersebut gratis bagi pemilik UMKM di Indonesia. Dalam program ini, peserta akan belajar mengenai berbagai topik mulai dari strategi promosi, mengatur keuangan, dan tentu saja, memaksimalkan kegiatan pemasaran mereka dengan memanfaatkan WhatsApp Business.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement