Selasa 21 Jul 2020 17:21 WIB

Rekor, DIY Tambah 28 Kasus Positif Covid-19

Pada hari-hari sebelumnya, kenaikan kasus Covid-19 rata-rata di bawah sepuluh kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: AP
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus baru Covid-19 di DIY terus menunjukkan tren yang meningkat dalam beberapa hari ini. Bahkan, kenaikan angka positif ini cukup besar. 

Pada, Selasa (21/7), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY melaporkan adanya tambahan 28 kasus positif baru. Penambahan kasus ini merupakan rekor.

Sebab, tambahan kasus positif pada 20 Juli ada 16 kasus. Bahkan, pada hari-hari sebelumnya, kenaikan kasus ini rata-rata di bawah sepuluh kasus. 

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif terdapat tambahan 28 kasus positif. Sehingga , total kasus positif di DIY menjadi 465 kasus," kata Berty, Selasa (21/7). 

Tambahan 28 kasus ini mayoritas merupakan warga Kabupaten Bantul yang berjumlah 23 kasus. Lima kasus lainnya merupakan warga Kabupaten Sleman.

Berty menyebut, 23 warga Bantul ini terdiri dari tiga orang di antaranya memiliki riwayat kontak dengan kasus positif sebelumnya yang bernomor 393. Sementara, enam orang memiliki riwayat kontak dengan kasus nomor 394 dan empat orang memiliki riwayat kontak dengan kasus nomor 393. 

Selain itu, ada delapan orang yang diketahui positif dari screening petugas dari Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS). Dua orang lainnya merupakan karyawan Dinkes Bantul. 

Sedangkan, dari lima warga Sleman, tiga di antaranya juga merupakan karyawan Dinkes Bantul. Dua warga Sleman lainnya yaitu memiliki riwayat perjalanan dari luar DIY. 

"Dari 28 kasus itu ada beberapa karyawan Dinkes Bantul. Diketahui positif dari screening yang dilakukan Dinkes Bantul," ujar Berty. 

Berty juga melaporkan adanya tiga kasus positif yang dinyatakan sembuh pada 21 Juli ini. Sehingga total kesembuhan kasus positif di DIY sudah mencapai 330 kasus atau 70,9 persen. 

Didapatkannya tambahan 28 kasus positif dan tiga kasus sembuh ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 353 sampel dari 229 orang. "Laboratorium yang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium FK (UGM)," kata Berty. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement