REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mengumumkan periode libur Idul Adha yang jatuh pada akhir bulan ini hingga awal Agustus. Keputusan libur ini berlaku bagi sektor swasta dan pemerintah.
Dilansir dari Al Arabiya pada Selasa (21/7), pegawai di sektor swasta akan mendapat libur selama empat hari mulai 29 Juli hingga 2 Agustus. Sedangkan pegawai pemerintah dapat menikmati liburan dua pekan mulai 23 Juli sampai 8 Agustus.
Pegawai pemerintah diminta kembali bekerja pada 9 Agustus.
Berdasarkan aturan tenaga kerja, jika pegawai tetap bekerja di masa liburan, maka perusahaan wajib memberi kompensasi sebanyak hari pegawai itu bekerja. Kompensasi bisa dibayarkan sebelum atau setelah bekerja.
Keputusan ini sesuai kebijakan Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Saudi.
Saudi diperkirakan merayakan Idul Adha pada Jumat 31 Juli.
Keputusan ini diambil setelah mendapat hasil pemantauan dari lembaga antariksa dan astromi setempat. Ini berarti Idul Adha di Saudi dan di Indonesia akan dirayakan dalam waktu yang sama jika tak ada perubahan.
Idul Adha merupakan Hari Raya umat Islam setelah Idul Fitri.
Pelaksanaannya sehari setelah puncak ibadah haji. Dalam berbagai riwayat, Idul Adha dikenang sebagai momen ketika Nabi Ibrahim mengkurbankan Nabi Ismail yang pada akhirnya diganti oleh hewan kurban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
