Selasa 21 Jul 2020 09:14 WIB

Menuju Sucdetto, Sarri Minta Juve Fokus

Juve kokoh di puncak dengan unggul delapan angka seusai mengalahkan SS Lazio

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Paulo Dybala mencoba mengendalikan bola pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Lazio di stadion Allianz di Turin, Italia, Senin (20/7/2020).
Foto: Marco Alpozzi / LaPresse via AP
Paulo Dybala mencoba mengendalikan bola pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Lazio di stadion Allianz di Turin, Italia, Senin (20/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN --Juventus kian dekat ke tangga juara Serie A, setelah unggul delapan poin dengan Inter Milan di peringkat kedua. Kemenangan 2-1 atas Lazio pada Selasa (21/7) kian menegaskan Si Nyonya Tua di puncak klasemen, untuk meraih gelar Serie A sembilan kali beruntun.

Namun, pelatih Maurizio Sarri tak ingin skuatnya lengah. Sebab, masih ada empat pertandingan sisa dan segalanya masih bisa terjadi.

''Itu (unggul delapan poin) tak berarti apa-apa sampai tujuan tercapai. Kami membutuhkan empat poin lagi, setiap poin sulit saat ini jika bermain tiga hari sekali, kami harus tetap fokus,'' ujar Sarri, dikutip dari Football Italia, Selasa (21/7).

Bianconeri paling tidak sudah mencetak dua gol di setiap pertandingan dalam 11 laga terakhir di Serie A. Sesuatu yang tak pernah dilakukan Juve sebelumnya. Namun, Sarri juga mengungkapkan timnya banyak kebobolan, meskipun sebagian besar dari penalti.

Musim ini, Juventus sudah kebobolan 36 kali, dan 72 kali mencetak gol. Banyaknya kebobolan itu terjadi saat timnya mulai santai ketika sedang unggul. Namun, lanjut dia, pemainnya tak bisa melakukan hal tersebut di Liga Champions, karena bisa berakibat fatal.

''Tidak memungkinkan kami kehilangan konsentrasi di sana, meskipun, main di Liga Champions kali ini cukup aneh. Sebab ada tim yang sudah berbulan-bulan tak bertanding, serta tim lainnya harus main tiga hari sekali," ujarnya.

Ia menyebut kebijakan lockdown tak membuat semua orang santai, duduk di rumah sampai mendengar suara ambulans lalu lalang. ''Kami harus fokus pada babak 16 besar dan mencapai delapan besar, yang jadi tujuan paling penting,'' kata mantan pelatih Chelsea tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement