Selasa 21 Jul 2020 01:35 WIB

Ekspor Produk Furnitur ke AS Meningkat di Tengah Pandemi

Ekspor furnitur ke AS meningkat 51,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Rep: Iit Septiyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja melapisi furniture dengan wax saat proses finishing di Bantul, Yogyakarta. Furniture dengan menggunakan bahan dasar akar pohon ini ternyata untuk memenuhi pasar ekspor. Mayoritas furniture ini diekspor. Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pekerja melapisi furniture dengan wax saat proses finishing di Bantul, Yogyakarta. Furniture dengan menggunakan bahan dasar akar pohon ini ternyata untuk memenuhi pasar ekspor. Mayoritas furniture ini diekspor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Ekspor produk furnitur ke Negeri Paman Sam justru melonjak signifikan.

Berdasarkan data Glocal Trade Atlas pada 2020, tercatat ekspor furnitur dari Indonesia ke AS pada periode Januari sampai Mei 2020 sebesar 582,11 juta dolar AS. Jumlah ini meningkat 51,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 384,82 juta dolar AS.

“Peningkatan ini tentunya memberikan angin segar terhadap kinerja ekspor nasional,” jelas Kepala Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) Bayu Nugroho melalui keterangan resmi pada Senin, (20/7).

Bayu juga menyampaikan, wilayah Pantai Barat AS merupakan kontributor terbesar, mencapai 62,9 persen dalam peningkatan ekspor furnitur ini. Wilayah pantai barat AS menjadi kontributor terbesar dalam peningkatan permintaan produk furnitur.

Pantai Barat AS merupakan wilayah kerja ITPC Los Angeles terdiri dari 21 negara bagian yang mencakup wilayah kerja dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, KJRI San Francisco dan KJRI Houston. Bayu menjelaskan, peningkatan nilai ekspor furnitur dari Indonesia khusus ke daerah Pantai Barat AS periode Januari sampai Mei 2020 berhasil mencapai 366,21 juta dolar AS.

Nilai itu melonjak sebesar 72,15 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 212,72 juta dolar AS. Negara bagian di AS yang mencatatkan lonjakan terbesar yakni Arkansas (456 persen), Montana (216 persen), dan New Mexico (213 persen).

Saat ini konsentrasi ekspor furnitur dari Indonesia ke wilayah Pantai Barat AS yaitu ke California sebesar 212,97 juta dolar AS, Georgia sebesar 38,07 juta dolar AS, dan Texas sebesar 37,04 juta dolar AS. Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-8 negara pengekspor furnitur terbesar ke AS.

Total ekspor furnitur Indonesia ke AS pada 2019 tercatat sebesar 1,04 miliar dolar AS. Angka itu meningkat 29,16 persen dibandingkan 2018 yang sebesar 808,77 juta dolar AS. Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, total perdagangan Indonesia-AS periode Januari sampai Mei 2020 tercatat sebesar 10,75 miliar dolar AS, dengan surplus bagi Indonesia sebesar 3,70 miliar dolar AS.

Sedangkan pada 2019, total perdagangan kedua negara mencapai 27,11 miliar dolar AS. Dengan surplus bagi Indonesia sebesar 8,58 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement