Senin 20 Jul 2020 18:45 WIB

Honda Accord Transmisi Manual Berhenti Diproduksi

Honda hanya menghadirkan Accord 2021 dan seterusnya dalam opsi transmisi otomatis.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
ALL NEW HONDA ACCORD. Unit All New Honda Accord 2019 di kawasan industri Karawang, Selasa (23/7).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
ALL NEW HONDA ACCORD. Unit All New Honda Accord 2019 di kawasan industri Karawang, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Di beberapa negara tertentu, masih ada pengendara yang menginginkan mobil keluaran terbaru dalam transmisi manual. Oleh karena itu, Honda Accord pun sempat ditawarkan dalam opsi manual dan matic.

Dilansir dari Car and Driver pada Senin (20/7), rupanya tahun ini jadi tahun terakhir bagi Honda untuk menghadirkan produk itu dalam format transmisi manual. Artinya, untuk saat ini, Honda memutuskan hanya akan menghadirkan Accord 2021 dan seterusnya dalam opsi transmisi otomatis.

Baca Juga

Sebenarnya, keputusan ini telah ditetapkan sejal Desember 2019. Hal ini ditetapkan karena volume penjualan Accord dalam transmisi manual dibilang terlalu kecil.

Transmisi manual yang dihadirkan sendiri merupakan transmisi enam percepatan pada varian Accord sport. Gear box itu dikawinkan dengan dua opsi powertrain yakni mesin 1,5 liter 192 daya kuda dan mesin 2 liter 252 daya kuda.

Berdasar data Honda, varian dengan transmisi manual hanya berkontribusi sekitar 1 hingga 2 persen dari total penjualan Accord. Kecilnya angka penjualan itulah yang membuat Honda yakin untuk menghentikan produksi pada varian tersebut.

Saat ini, Accord manual hanya tersisa sekitar 20 unit di pasaran. Artinya, bagi yang menginginkan mobil ini dalam kondisi baru dan dibekali dengan tranmsisi manual maka harus segera mendatangi dealer karena kemungkinan besar varian ini akan menjadi varian langka dan jadi incaran kolektor.

Selanjutnya, Honda saat ini tengah bersiap untuk menghadirkan Accord 2021. Selain hanya hadir dalam tranmsisi otomatis, Accord 2021 juga akan hadir dalam fitur dan styling baru.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement