Senin 20 Jul 2020 14:15 WIB

DPRD Jabar: Kasus Klaster Secapa Jadi Pelajaran Bersama

DPRD Jabar meminta kasus klaster Secapa TNI AD jadi pelajaran bersama.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Siti Muntamah menilai penanganan kasus Covid-19 di Kota Bandung sudah cukup baik. Meskipun ada klaster dari sekolah calon perwira (Secapa) TNI AD, tapi kasus penularan Covid-19 di luar itu melandai.

Siti pun melihat Pemkot Bandung sudah bekerja ekstra dalam pelacakan kasus di Secapa AD. Yakni, mulai dari rapid test sampai tes swab akan dilakukan kepada masyarakat yang diindikasi melakukan kontak dengan mereka yang terpapar.

Baca Juga

"Tapi, kalau melihat angka data di Kota Bandung itu sudah landai," ujarnya, Senin (20/7).

Menurut Siti, berdasarkan pantauannya, penerapan pembatasan sosial mkro (PSBM) di daerah tersebut  sudah berlaku. Maka, pelacakan dan pengetesan pun telah dijalankan.

Angka penyebaran di insititusi pendidikan tersebut, kata dia, awalnya hanya sedikit. Namun kemudian membludak hingga mereka yang terpapar mencapai 1.300 orang. "Sejak kita mendengar ada 40 orang (terpapar Covid-19), kita agak sulit masuk ke sana karena adanya struktural. Kemudian kejadian ini menjadi pelajaran kita semua," katanya. 

Meski menilai penanganan kasus virus corona di Bandung baik, tapi Siti sempat khawatir ketika ada penambahan angka terpapar mencapai tujuh orang. Sebab, biasanya per hari angkanya hanya mencapai satu atau dua, di mana pling banyak empat orang saja.

Siti meminta, Pemkot Bandung juga fokus dalam pelacakan dan pengetesan pegawai kesehatan yang ada di rumah sakit atau puskesmas. Ia berharap, alat pelindun diri di Puskesmas bisa dilengkapi sehingga mereka meminimalisir terpapar Covid-19.

Sebelumnya, pasien positif Covid-19 Secapa AD yang dinyatakan sembuh yakni sudah sebanyak 459 orang, dan terhitung satu hari terakhir pasien sembuh atau dinyatakan negatif tes usap bertambah 9 orang.

Dari 840 pasien positif Covid-19 di Secapa AD tersebut, 16 orang masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 824 lainnya berada di Secapa AD dengan menerapkan isolasi tanpa keluhan apapun. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement