Senin 20 Jul 2020 09:00 WIB

Peninsula Hasilkan 13 Juta Dolar AS di Bioskop Korea Selatan

Peninsula yang merupakan sekuel dari Train to Busan tayang di AS pada Agustus.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Sekuel film zombie asal Korea Selatan, Train to Busan, berjudul Peninsula.
Foto: allkpop
Sekuel film zombie asal Korea Selatan, Train to Busan, berjudul Peninsula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika box office global mungkin masih lumpuh, salah satu film karya Yeon Sang-ho memberi angin segar ke bioskop Korea Selatan akhir pekan lalu dengan Peninsula. Sekuel dari film Train to Busan itu menghasilkan 13 juta dolar AS di box office Korea Selatan.

Di Taiwan, pendapatan awal dilaporkan memperoleh 5 juta dolar AS untuk Train to Busan presents Peninsula yang juga mencakup Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Peninsula juga unggul di IMAX pekan ini dengan membawa pendapatan 1 juta dolar AS untuk pertama kalinya, sejak pertengahan Maret.

Baca Juga

Di Amerika, Peninsula mulai rilis pada 7 Agustus melalui label distribusi teater Well Go USA. Train to Busan menjaring pendapatan total 92 juta dolar AS di box office global pada 2016 sebelum kemudian hadir di Netflix.

Film aksi horor itu menggambarkan upaya bertahan hidup dari serangan zombie. Setelah empat tahun dari peristiwa Train to Busan, Peninsula hadir dibintangi Gang Dong-won, seorang prajurit yang berhasil keluar dari Korea Selatan yang penuh zombie.

Pemerintahan telah jatuh dan membuat negara itu menjadi daerah kumuh. Gang Dong-won dikirim kembali ke Korea Selatan untuk mengambil benda berharga. Kembalinya Dong-wo tentu menjadi sesuatu yang rumit di antara orang-orang yang terinfeksi virus.

Train to Busan premier di Cannes, tapi tidak untuk Peninsula yang melakukan debut globalnya pada akhir pekan ini.

“Skala Peninsula tak bisa dibandingkan dengan Train to Busan,” kata sutradara Yeon dilansir di Indie Wire, Senin (20/7).

Train to Busan dibintangi Gong Yoo yang memerankan Seok Woo, seorang pecandu kerja di bidang keuangan. Suatu hari, Seok Woo membawa putrinya ke Busan naik kereta api dari Seoul. Perjalanan ayah-anak itu menjadi neraka karena virus yang tidak diketahui asalnya dengan cepat menyebar di kereta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement