Senin 20 Jul 2020 03:55 WIB

Marcell Siahaan Jadi Personel Baru Sic Mynded

Marcell langsung menerima tawaran ketika diajak bergabung dengan Sic Mynded.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Musisi Marcell Siahaan tidak berpikir dua kali ketika mendapat tawaran untuk menjadi personel Sic Mynded (Foto: Marcell Siahaan)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Musisi Marcell Siahaan tidak berpikir dua kali ketika mendapat tawaran untuk menjadi personel Sic Mynded (Foto: Marcell Siahaan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Marcell Siahaan tidak berpikir dua kali ketika mendapat tawaran untuk menjadi personel Sic Mynded. Dia sudah lama mengenal dua pendiri Sic Mynded, Oddie Octaviadi dan Rudi Soedjarwo, serta senang bisa berkarya bersama.

Marcell melengkapi formasi band dengan tiga personel baru lainnya, yaitu Gatot Alindo, Aldi Pagaruyung, dan Adra Karim. Dia pun sangat senang ketika dipercaya menjadi produser sejumlah lagu di album Jelaga 2020 yang baru saja dirilis.

Baca Juga

Pria 42 tahun kelahiran Bandung itu merancang konsep untuk aransemen anyar beberapa tembang. Marcell sengaja membuat perubahan di beberapa bagian lantaran ingin lagu bisa cepat melekat di telinga penikmat musik lintas generasi.

Marcell menyadari bahwa penggemar Sic Mynded mayoritas berasal dari orang-orang yang menyimak lagu lewat medium kaset dan CD. Akan tetapi, ada pendengar lain yang perlu disasar, yakni penikmat layanan streaming musik.

"Jangan bertele-tele, harus straight forward karena berhadapan dengan penikmat platform digital yang rentang perhatiannya pendek, bagaimana caranya pesan dalam lagu bisa sampai dengan total," ungkap Marcell.

Dia berusaha membangun skema baru yang bisa menjembatani ke telinga para pendengar era sekarang, tetapi tidak menghancurkan lagu aslinya. Menurut Marcell, lagu asli karya Oddie dan Rudi sudah luar biasa keren.

Lewat album Jelaga 2020 yang memuat 13 lagu, Marcell ingin menunjukkan Sic Mynded yang bangun dari tidur panjang, kini eksis kembali dengan para personel dengan masing-masing kekuatan. Marcell berusaha mengakomodir semuanya.

"Ingin penikmat lagu yang dulu dan sekarang, sama-sama teriak, nyanyi bareng, bukan memikirkan aransemennya berbeda. Enggak ada ego menunjukkan skill aransemen," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement