Ahad 19 Jul 2020 00:46 WIB

Puan Resmikan Monumen Soekarno di Aljazair

Bung Karno sejak awal mendukung kemerdekaan Aljazair.

Tampak monumen mendiang Presiden Soekarno di kota Aljir, Aljazair
Foto: istimewa
Tampak monumen mendiang Presiden Soekarno di kota Aljir, Aljazair

REPUBLIKA.CO.ID, -- Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan secara digital Monumen Bung Karno di Kota Aljir, Aljazair, Sabtu kemarin. Puan berharap keberadaan Monumen Soekarno di kota Aljir, ibu kota Aljazair, semakin mempererat hubungan RI dengan negara di kawasan Afrika ini.

“Saya berharap Monumen Soekarno ini menjadi pengingat bagi kita semua atas kuatnya semangat dan persahabatan yang dimiliki Indonesia dengan Aljazair di sepanjang sejarah kedua negara kita,”ujar cucu Soekarno ini.

Puan menyatakan hal itu dalam sambutan peresmian Monumen Soekarno yang didirikan di kota Aljir, Aljazair, Sabtu (18/07). Peresmian monumen Soekarno berlangsung pukul 10 pagi waktu setempat.

Monumen Soekarno  terdiri dari taman dan patung setengah badan Soekarno yang terletak di tengah-tengah  ibukota Aljazair. Lokasinya berada di bundaran simpang Jalan Mustapha Khalef Ben Aknoun dan Chemin Arezki Mouri di kota Aljir.

Desain monumen di buat oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ridwan Kamil yang telah merancang taman tempat patung Soekarno didirikan.”

Puan memberi penghargaan tinggi kepada pematung  Dolorosa Sinaga yang membangun patung Presiden Soekarno untuk monumen ini. “Patung Bung Karno dibuat  dari berbagai lempengan logam secara terpisah, yang disusun secara tiga dimensi, membentuk satu kesatuan gambar Bung Karno dengan kesan yang kuat. Tehnik itu mengingatkan kita akan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar dia.

Pembangunan monument ini  disokong PT Pertamina dan PT Wijaya Karya. Pengerjaannya digelar sejak groundbreaking pada 16 Februari 2020.

Hadir di lokasi acara Menteri Luar Negeri Aljazair  Sabri Boukadoum, Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah, Gubernur Provinsi Aljir  Youcef Cherfa; Presiden Indonesia-Algeria Friendship Group of the Algerian Parliament Lakhdar Brahimi serta Perwakilan PT WIKA dan Pertamina yang membangun monumen tersebut.

Puan sendiri mewakili keluarga, menyampaikan sambutan secara daring dari kediaman dinas ketua DPR RI di Jakarta.  “Mohon maaf saya tidak dapat hadir secara fisik di Aljazair karena adanya batasan perjalanan internasional akibat Pandemi Covid-19,” kata Puan yang memberikan sambutan dalam bahasa Inggris. Ia  berharap nantinya akan dapat datang ke Aljazair untuk menyaksikan sendiri Monumen Soekarno , simbol dari kuatnya persahabatan Indonesia dengan Aljazair.

Simbol Soekarno Di Aljazair

Nama Soekarno sangat terkenal  di Aljazair karena dianggap sangat berjasa menyokong kemerdekaan negara tersebut.

Puan mengisahkan, sejarah RI-Aljazair tak bisa dilepaskan dari sosok Bung Karno. Presiden pertama RI itu sejak awal mendukung kemerdekaan Aljazair hingga negara di kawasan Maghribi itu merdeka pada tahun 1962.  

“Pada tahun 1955 di Bandung, Presiden Soekarno mengundang delegasi kelompok perjuangan kemerdekaan Aljazair untuk turut berpartisipasi dalam Konferensi Asia-Afrika. Saat itu Indonesia sebagai Negara baru berumur 10 tahun dan Aljazair masih memperjuangkan kemerdekaannya,” kata Puan.

 

Sekarang, Indonesia menjadi negara terbesar di Asia Tenggara sedangkan Aljazair menjadi negara terbesar di Afrika. Puan berharap sejarah masa lalu itu bisa menjadi modal untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara kita, juga bagi dunia.

Dalam rilisnya, Puan menyebut  selain turut mengundang (delegasi kelompok perjuangan kemerdekaan) Aljazair, tahun 1956 pemerintah Indonesia membuka (kantor) perwakilan FNL (Front de Libération Nationale) di Jakarta (Jalan Serang, Menteng, Jakarta).

Sayangnya menurut Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah, belum ada simbol Soekarno di Aljazair.  Karenanya, pihak Kedubes RI menginisiasi pembangunan monument Soekarno sejak 2016.  “Saya menyampaikan terimakasih kepada Ibu Duta Besar Safira Machrusah dan seluruh staff-nya… atas kerja kerasnya dalam menginisiasi pembangunan Monumen Soekarno ini,” kata Puan.

Tak lupa, Puan Maharani mengucapkan terima kasih secara kepada Pemerintah People’s Democratic Republic of Algeria dan pemerintah provinsi Aljir atas sambutan hangat dan bantuannya dalam pendirian Monumen Soekarno di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement