Sabtu 18 Jul 2020 22:32 WIB

Dokter: Anak Perlu Tahu Arti Pandemi Covid-19

Penjelasan pandemi Covid-19 harus disesuaikan dengan usia anak

Sejumlah anak penghuni rusun bermain di halaman Rusunawa KS Tubun, Jakarta. Dokter spesialis anak Siloam Hospitals Manado dr Johny Lambert Rompis SpA(K) menyatakan anak juga butuh penjelasan mengenai kondisi masa pandemi.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah anak penghuni rusun bermain di halaman Rusunawa KS Tubun, Jakarta. Dokter spesialis anak Siloam Hospitals Manado dr Johny Lambert Rompis SpA(K) menyatakan anak juga butuh penjelasan mengenai kondisi masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Dokter spesialis anak Siloam Hospitals Manado dr Johny Lambert Rompis SpA(K) mengatakan menjelaskan selama masa pandemi ini, orang tua disarankan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak sesuai usia mereka, dan selalu melakukan modifikasi pada asupan makannya. Anak juga butuh penjelasan mengenai kondisi masa pandemi. 

Penjelasan dari para orang tua ini harus disesuaikan dengan usia anak, usahakan menggunakan kata-kata yang bersifat tidak menyalahkan orang lain. "Batasi paparan berita mengenai pandemi kepada anak atau tidak terlalu banyak berita dapat menyebabkan anak mengalami ansietas atau gangguan kecemasan," ucap dia, Sabtu (18/7)

Usahakan anak memiliki rutinitas yang saat setiap hari, seperti bangun tidur makan, bermain, belajar dan tidur malam. “Buat aktivitas belajar rumah bagi anak sesuai usia mereka dan gunakan aplikasi teknologi untuk tetap berinteraksi sosial dengan orang lain,” ucapnya. 

Tak kalah mengkhawatirkan adalah selama pandemi ini, anak juga mengalami keterlambatan imunisasi. Sebab, selama masa pandemi orang tua hanya menganggap bahwa membawa anak ke pusat kesehatan atau rumah sakit hanya benar-benar mendesak saja. 

“Hal ini tentu saja berpotensi adanya lonjakan penyakit yang sebelumnya berhasil diminimalkan dengan imunisasi,” jelasnya. 

Sedangkan prinsip imunisasi masa Covid-19, dr Johny menjelaskan prioritaskan imunisasi dasar dan ulangan sampai dengan usia 18 bulan, pertimbangkan juga melakukan vaksin multipel atau dua vaksin pada saat bersamaan. Terutama pada mereka yang sudah mengalami keterlambatan imunisasi. 

Selain itu, pisahkan anak sehat dan anak sakit. Bila tempat tidak mungkin dipisahkan, waktu dipisah anak sehat didahulukan, penjadwalan agar tidak bertumpuk. “Disaat menunggu akan melakukan imunisasi lakukan protokol kesehatan. Seperti cuci tangan, menggunakan masker, social distancing,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement